webnovel

Rekaman Video

Éditeur: Wave Literature

"Nenekku pernah berkata padaku, sama seperti pohon membutuhkan kulitnya, manusia hidup membutuhkan wajahnya! Orang boleh miskin, tetapi harus tetap memiliki harga diri! Aku tidak mau melanjutkan pendidikanku lagi! Aku hanya ingin tinggal di Kota J dan bekerja keras untuk mencari uang…"

Setelah mengatakan hal itu, gadis yang menyedihkan ini meneteskan air mata penuh kesedihan yang mendalam. Saat ini hatinya terasa bagaikan diiris-iris pisau. Begitu perih tak tertahankan!

Kata-kata Huarui sangat menyentuh setiap orang yang ada di sana, terutama Ye Qiao.

"Huarui, kau tidak diizinkan untuk putus sekolah! Masalah biaya sekolahmu, biar aku yang bantu mencarikan jalan keluarnya!" Ye Qiao melangkah maju dan berkata dengan lantang.

"Ye Zhenzhen! Perilakumu kali ini benar-benar keterlaluan! Aku akan segera melaporkan masalah ini kepada kepala jurusan dan perwakilan departemen!" seru seorang instruktur wanita dengan tegas.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant