Bantu Aku Keluar Dari Sini

Mata Su Wan melebar ketika ia mendengar pertanyaan Di Ya yang membalikkan fakta, namun untungnya ia berusaha menahan diri sehingga ia tidak menyemprotkan nasi ke arah Di Ya. Siapa yang percaya ia ingin menikahi kakak Di Ya!

"Kamu, kenapa kamu berpikir seperti ini—uhuk…" ujar Su Wan merasa geli dengan ucapan Di Ya, namun secara tidak sengaja ia mencekik tenggorokannya, ia pun merasa sangat tidak nyaman.

Apa maksud ucapan ini? Di Ya sedikit terkejut, saat ia akan bertanya, namun Su Wan telah terbatuk-batuk. Melihat wajah yang memerah itu, ia tidak terlihat seperti sedang berpura-pura.

"Apa kamu tersedak dengan keras?" Di Ya bertanya pada Su Wan dengan ragu. Wajah Su Wan memerah, ia mengangguk pada Di Ya dengan susah payah, dan sesekali mengulurkan tangannya untuk meremas tenggorokannya, mencoba membuat perasaan tidak nyaman itu menghilang lebih cepat.