webnovel

Jangan Merasa Aku Mencintaimu

Éditeur: Wave Literature

Sheng Anning berjalan menuju Jiang Xuecheng. Diam-diam, ia melihat wajah tampan pria itu dan kemudian mengeluarkan sebuah kotak yang indah dari tasnya.

Ada senyuman di wajah Sheng Anning, seperti angin musim semi yang menggetarkan.

"Kak Xuecheng, aku tahu kamu biasanya sangat sibuk. Jadi, aku tidak memberimu hadiah yang mewah, aku membeli pena buatan tangan yang akan memudahkanmu untuk menulis dokumen."

Sheng Anning berpikir, jika setiap saat Jiang Xuecheng menggunakan pena darinya, pria itu mungkin akan memikirkannya kadang-kadang.

Jiang Xuecehng menerima kotak pena itu dengan santai, kemudian ia berkata dengan dengan suara tenang.

"Aku tidak kekurangan pena, tapi terima kasih."

Suara datar Jiang Xuecheng memasuki telinga Sheng Anning dan benar-benar membuatnya terkejut. Gadis itu terdiam, matanya tampak sedih.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant