Chelsea terdiam mendengar kenarsisan Samael, "Manager, aku tahu kau narsis, tapi atas dasar apa kau mengatakan itu?"
"Yahhh, itu sangat mudah." Samael menyandarkan punggungnya ke kursinya dan melipat kakinya, "Aku baru saja menjabat seminggu, tapi apa yang kulakukan seolah itu akan dilakukan Lucy beberapa tahun kemudian."
"Ini perbedaan otak." Samael mengetuk otaknya beberapa kali dengan sombong.
Kemudian dia memberikan senyuman percaya diri saat mengatakan, "Ditambah wajah ini, jelas pasti akan ada wanita cantik di tingkat bos besar perusahaan lain yang serakah pada tubuhku!"
"....Hahhh...."
Chelsea menghela nafas lelah dan dia memperingatkan: "Manager, ekspetasi yang terlalu tinggi akan selalu berakhir kacau."
"Kalau begitu taruhan 10 dolar!"
"Setuju!"
....
Di ruangan pertemuan.
"Yo, teman bajinganku. Apakah kau merindukan saudaramu ini?"
Samael menoleh ke arah Chelsea dan berkata dengan mata mati, "Kurasa aku harus menjaga rasa narsisku. Siapa sangka kalau burung busuk yang ingin menemuiku."
"Bukankah saya sudah mengatakannya, Anda akan menyesal setelah bertemu dengannya Manager."
Chelsea hanya mengatakan ini dengan tenang, tapi senyuman mengejek yang muncul di wajahnya jelas membuat Samael bisa merasakan bahwa dia menikmati masalah ini!
Kemudian dia mengulurkan tangannya dan ini membuat sudut mata Samael berkedut.
Dia mengeluarkan sepuluh dolar dari dompetnya dan memberikannya kepada Chelsea sambil berpikir: "Wanita ini adalah seorang pecinta uang kecil!"
Melihat wajah cemerlang itu, Samael menghela nafas dan diam-diam menampar pantat Chelsea sebagai balasan sebelum akhirnya dia duduk malas di sofa menatap laki-laki di depannya.
Chelsea mendengus dan diam-diam bergerak ke sisi belakang Samael. Hanya tepukan pantat, sudah biasa!
"Sekarang semuanya jelas, ternyata perusahaan Lucy adalah salah satu anak perusahaanmu, Har." kata Samael kosong.
Benar, orang yang ingin menemui Samael ternyata Har, saudara busuk dengan pemikiran yang sama seperti bajingan.
Har hanya tertawa melihat senyuman buruk Samael, "Biar kutebak, kau memikirkan bahwa aku sebenarnya adalah seorang wanita kaya yang serakah pada tubuhmu, kan?"
"Bagaimana mungkin?" Samael menopang pipinya dan menjawab dengan mata kosong.
"Hahaha, jangan berbohong, aku dan kau memiliki pemikiran yang sama. Aku jelas bisa melihatnya, saudaraku!"
"Harus kuakui kau mungkin tobat, tapi matamu masih berlumpur! Ini adalah INSTING alami kami, bukan begitu, Nona Chelsea?"
"Tuan Har, untuk pertama kalinya, saya memang harus setuju pada kata-kata Anda." Chelsea mengkhianati Samael, "Manager saya adalah bajingan busuk seperti Anda."
"Oh?" Samael menyipitkan matanya, "Skeretaris Chelsea, karena kau berani mengatakan dia bajingan, artinya....kau tahu kebenarannya?"
Chelsea hanya diam, tapi jelas Samael sudah bisa mamastikan ini terutama ketika melihat wajah cemerlang Har.
Har mendekati sisi Samael dan melingkarkan lengannya ke pundak Samael, "Kebetulan wanita ini menemukan aku dengan wanita lain. Yahhh, kau tahu, wanita ini juga bagus, tapi siapa sangka aku langsung mendapatkan tamparan langsung di wajah saat aku mengundangnya."
"Oh, kerja bagus, Sekretaris Chelsea."
Samael menepis tangan Har yang ada di pundaknya dan langsung memberikan jempol pada Chelsea.
Disaat yang sama dia berkata, "Lalu bagaimana jika kau bermain satu malam denganku, Sekretaris cantikku?"
"Jika Anda ingin saya melaporkan ini kepada istri Anda, saya bisa melakukannya, Manager."
"Hahaha, hanya bercanda, bercanda. Lihat mata jijik itu, aku bukan maso." Samael melambaikan tangannya dan tertawa terbahak-bahak.
Kemudian dia menatap Har dan bertanya, "Jadi....Katakan saja, apa yang ingin kau lakukan dengan menemuiku?"
"Seorang bos perusahaan besar yang tiba-tiba datang ke seorang Manager kecil dari anak perusahaannya secara tiba-tiba? Jika kau mencari Lucy, dia sekarang ada di rumahku dan bermain dengan istriku."
"Hmm...Pertama, perusahaan Lucy bukanlah anak perusahaanku. Hanya karena perusahaan milikku lebih besar dan hubungan keluarga kami yang kau tahu sendiri ceritanya....jadi kami membantu jalur perusahaan Lucy."
"Begitu, pantas saja aku tidak tahu bahwa perusahaan ini adalah anak perusahaan. Ternyata itu karena kau yang secara diam-diam melindungi perusahaan Lucy?"
Har mengangkat bahunya malas, "Sekarang kau tahu. Situasi kami lebih buruk dari yang bisa kau pikirkan."
"Dan yang kedua....aku tidak mencari Lucy. Aku mencarimu saudaraku, seperti yang kau tahu, aku masih membutuhkan bantuanmu."
"Ayolah...sudah berapa kali aku bilang, aku adalah pria beristri." Samael menjawab dengan nada tenang.
Dia benar-benar tidak tertarik bermain drama dua keluarga ini. Jika itu dia yang dulu, masih mungkin, tapi sekarang....
Ayolah, membosankan!
Jadi dia mengatakannya lagi, "Lagipula, jika kau tidak suka, maka jujurlah saja. Itu akan menyelesaikan semua masalah."
"Untuk kali ini, saya setuju pada Manager saya Tuan Har."
"Dengar, dengar?" Samael tersenyum puas, "Bahkan wanita ini mengatakan hal seperti itu."
Har mendengus jijik mendengar ini, "Sudah kubilang, semuanya lebih rumit dari yang kau pikirkan."
"Keluargaku adalah keluarga terhormat, dan jelas aku tidak bisa melontarkan sisi burukku...."
Chelsea tiba-tiba berbisik, "Ayah Tuan Har adalah seorang pebisnis terkenal, paman dan ibunya adalah anggota senat President Trump sekarang, dan Kakeknya adalah pensiunan Panglima ketentaraan."
"Hoooo...." Samael terkejut. Siapa sangka bajingan ini memiliki identitas seperti itu.
Jika itu benar, wajar dia tidak bisa menunjukkan sisi buruknya karena itu akan mempengaruhi pandangan masyarakat pada keluarganya.
Jangan berpikir ini adalah novel drama tak berotak kebanyakan, seorang generasi kaya kedua di Dunia Asli yang memiliki keluarga berprestasi jelas tidak akan sebegitu bodohnya menunjukkan kebobrokannya dan hanya tahu menunjukkan kekuatan keluarganya.
Ayolah....Kau pikir orang yang berdiri di puncak akan begitu bodoh?
Pada akhirnya Samael mengetukkan jarinya ke meja dan berkata, "Pertukaran setara, apa yang bisa kudapatkan jika aku membantumu?"
"Hah! Aku tahu kau akhirnya mengerti!"
Har langsung menepuk Samael senang, "Tentu saja akan ada penghasilannya, lalu untuk hal itu...."
Tok Tok Tok....
Pintu tiba-tiba diketuk dan perkataan Har langsung dicegat oleh ini. Pada akhirnya Har menatap Samael, dan Samael hanya mengangkat bahunya dan diam-diam minum air di gelas.
Pada akhirnya Har berteriak: "Masuk!"
"Permisi Tuan Har, Tuan Samael."
Pintu terbuka, dan disana terlihat sosok wanita yang sepertinya seorang sekretaris Har?
Hanya saja saat Samael melihatnya, dia langsung menyemburkan air di mulutnya kepada Har disamping!
Samael: "Puffff !!! ...."