webnovel

Kepercayaan Roland

"Tidak perlu mencariku, aku ada disini."

Sosok Chelsea langsung muncul, dan dengan mengibaskan rambutnya, dia berkata: "Kau benar-benar merepotkan, upacara pengangkatan Samael akan dimulai kau tahu?"

"Jika Sara tidak mengatakan info bahwa kau mengacaukan beberapa tempat, mana mungkin aku akan kesini."

Sayangnya Roland tidak peduli dan malah menyarungkan pedangnya, "Itu bukan urusanku, aku hanya ingin tahu dimana keberadaan Paus!"

Chelsea menatap Roland dengan tatapan kosong dan mengatakan, "Aku tidak tahu, dan aku tidak peduli."

"Mungkin dia sudah mati?"

Slash!

Sayangnya tebasan Roland tidak mengenai Chelsea, karena saat itu akan menebas Chelsea, Olivia sudah membentuk portal di sisi serangan Roland...

Sehingga serangan itu menembus ruang dan hanya menghancurkan hal-hal dimana portal lainnya terbuka!

"Tch."

Roland mendecakkan lidahnya, "Kau pikir aku bodoh? Kau pasti tahu dimana Paus!"

"....Dengarkan Roland, anjing setia nomer 1 dari orang yang membodohi seluruh Vatikan..." Chelsea mengatakan ini dengan nada bosan.

"Paus mu, aku benar-benar tidak tahu. Terakhir, bahkan jika aku tahu, menurutmu aku akan mengatakannya?"

"Bukan karena aku tidak ingin mengatakannya, itu karena opsi Paus mu itu selamat, kurang dari 1%..."

"Sekarang aku bertanya, jika Neraka, Iblis, dan bahkan Malaikat Jatuh itu ada dan sudah jelas-jelas mereka memusuhi Vatikan kalian..."

"Paus milikmulah yang akan menjadi sasaran pertama! Bagaimana mungkin dia akan selamat?"

Kata-kata Chelsea benar-benar memotong titik berat semua pertanyaan yang akan ditanyakan oleh Roland!

Memang, jika apa yang dikatakan Chelsea benar...

Lalu, Paus...

Roland menggelengkan kepalanya dan berkata dengan keras, "Aku tidak peduli, jika kau tidak tahu, Samael pasti tahu !!!"

Chelsea mengangkat alisnya dan merasa aneh, kenapa tiba-tiba itu jatuh ke sisi bertanya pada Samael?

Sebenarnya, Chelsea tidak memiliki permusuhan kepada Roland.

Dibandingkan dengan dia, Chelsea lebih memusuhi Paus yang sekarang kemungkinannya sudah mati!

Dia benar-benar benci doktrin agama, terutama orang tua itu yang terlihat sangat munafik melebihi kemunafikan apapun yang bisa dibuat oleh munafiknya manusia !!!

Ngomong-ngomong, alasan inilah kenapa Chelsea membenci Eropa, karena banyak orang disana adalah anjing Paus!

Dan karena dia tahu tentang kekuatan Paus dan beberapa rahasianya, itulah kenapa dia ditargetkan!

Tapi kembali ke pokok masalah, kenapa topik Roland jatuh ke sisi Samael?

Melihat reaksi Chelsea, Roland tidak bisa menahan kata: "Kau hanya tahu rahasia dari Paus dan Saint kami, tapi kau tidak tahu..."

"Samael kemungkinan...memiliki komunikasi dengan Malaikat !!!"

Roland masih ingat saat dia melihat foto Gabriel dulu...bahkan hanya dari foto saja, dia sudah bisa merasakan kesucian dalam tubuhnya!

Yang dinamakan kesucian, Roland hanya bisa melihatnya di tubuh Paus dan Saint !!!

Jadi dia tidak mungkin salah...

Ditambah setelah dia menunjukkannya pada Paus, dia seratus persen yakin bahwa wanita disamping Samael adalah Malaikat!

Karena dia melihat pada waktu itu, Paus mengerutkan keningnya!

Jadi, jelas dia ingin menanyakannya pada Samael !!!

Di sisi Chelsea, dia hanya mengangkat alisnya aneh: "Samael...dengan Malaikat? Orang itu?"

Memikirkan orang yang memiliki kemiripan dengannya dalam hal kelicikan, kerakusan, dan ketidakpedulian akan yang lain demi keuntungan...

Bagaimana bisa nama Samael disangkut pautkan dekat dengan nama Malaikat?!

Tapi Sara disamping tiba-tiba berbisik, "Mungkin itu benar? Ingatlah, wajah wanita disamping Samael dulu...bukankah terlalu indah?"

Pengingat Sara membuat Chelsea tiba-tiba mengingat Gabriel yang cantik dan penuh dengan kelembutan...

Memikirkannya saja, wajah Chelsea memerah dan tubuhnya memanas!

Tapi pada saat ini...

"Ara, Roland, Chelsea dan yang lain? Hmm~ Aku tidak menyangka akan bertemu kalian disini."

Kelima orang itu terkejut dengan suara yang tiba-tiba ini, dimana disana mereka melihat tiga wanita yang tiba-tiba muncul entah dari mana!

"Nona!" Roland segera jatuh berlutut satu kaki pada saat ini.

Di sisi lain, Chelsea hanya berkata: "Orang paling merepotkan malah datang, aku benar-benar tidak menyangka kau akan keluar dari sarangmu."

Nona hanya melambaikan tangannya beberapa kali dan tertawa kecil, "Jangan seperti itu Chelsea, bukankah kita teman?"

"Jika menurutmu teman hanya akan datang untuk minum teh di dalam mimpi, maka lupakan nama "teman" itu dan aku lebih suka menyebutnya kemampuan succubus."

"Lantang!" x2

Roland dan wanita berambut kuncir kuda emas langsung berteriak marah pada Chelsea.

Hanya Atira yang menghela nafas dan berkata, "Nona, kita harus cepat. Pengangkatan akan segera dimulai."

Nona hanya mengangguk dan bertanya, "Aku tahu, aku tahu...Mm, dan Roland...kau tidak harus mencari Paus lagi."

"Eh?"

"Hmm, maaf karena menyembunyikannya, tapi Paus sudah mati dan dia mati dibawah Agares, sipir penjaga dari Neraka dalam malam itu." kata Nona dengan nada tenang.

"Apa?! Nona, lalu kenapa Anda tidak menyelamatkannya..." wajah Roland penuh dengan ketidakpercayaan.

Nona masih tersenyum lembut dan mengulurkan tangannya ke tubuh Roland, "Itu terlalu rumit untuk kau ketahui sekarang Roland."

"Aku tahu kesetiaanmu pada kami, itu karena kau adalah orang paling taat diantara semua orang kami~"

"Tapi sebenarnya kau saat ini penuh dengan kebingungan bukan?"

Disaat kata-kata itu jatuh, luka di tubuh Roland disembuhkan oleh Nona itu.

"Tidak, aku tidak..."

Nona tiba-tiba memotong kata-kata Roland, "Jangan berbohong. Kau saat ini berpikir, jika Malaikat Jatuh, Iblis, dan Neraka ada...apakah Tuhan dan Malaikat serta Surga ada?"

"Kau memang terlihat mengikuti ajaran Paus, tapi pada dasarnya, kau masih memiliki banyak keraguan bukan?"

Roland hanya terdiam, namun jelas dia masih tetap kukuh dalam menatap mata indah Nona itu!

Jelas dia masih ingin tahu jawabannya!

"Hehe~ Kau benar-benar anak kecil yang telah kehilangan bimbingan-Nya Roland." Nona berkata, "Tapi tidak masalah..."

Nona tiba-tiba mengangkat tangannya dan menunjuk ke atas, dimana dia berkata: "Lihatlah kalian semua..."

Semuanya melihat ke atas, dan semuanya langsung terkejut!

Hanya Nona itu yang masih tetap tenang saat mengatakan...

"Roland, pada saat ini, kepercayaanmu akan kembali karena...Gerbang Surga sudah terbuka."

Chapitre suivant