webnovel

Garis Chelsea

"Nona, teh sudah siap."

Disana terlihat seorang maid cantik dengan pakaian lengkap sedang menyuguhkan secangkir teh hitam kepada seorang wanita berwajah dingin yang duduk di kursi teras villa mewah.

Wanita itu menerima teh itu, menyesapnya sedikit dan berkata sambil tersenyum tipis padanya.

"Ya, teh buatanmu selalu enak. Terima kasih."

"Tidak, sudah menjadi kepuasan untuk membuatkan teh ini untuk Nona." pelayan itu hanya tersenyum lembut lalu mundur diam-diam agar tidak menganggu waktu wanita itu, tapi dia tidak pergi.

Wanita bernama Nona ini tentunya adalah Chelsea, yang mana merupakan satu-satunya rekan kerja sama Samael yang paling bisa dia andalkan!

Dan ini, adalah wilayah harem....maksudku mansion mewah milik Chelsea yang dihuni oleh lebih dari lima puluh wanita cantik terkenal dari seluruh dunia!

Bahkan pelayan tadi adalah kecantikan besar sehingga dia sendiri bisa dianggap sebagai model kelas atas jika dia pergi keluar!

Sungguh, Samael dan Chelsea memang sama dalam hal apapun kecuali orientasi seksualnya!

"....Apakah pertemuan keduanya belum selesai?" Chelsea menggumamkan ini dengan rendah.

Apa yang dia tunggu tentunya adalah sesuatu dimana pertemuan antara bawahan terpercayanya, yaitu Sara dengan May yang membahas rencana penyerangan beberapa perusahaan di Eropa!

Bagaimanapun, inilah tujuan awal Chelsea menginginkan kerja sama Samael!

"Tapi laki-laki itu benar-benar menyembunyikan banyak hal, dan dia langsung membongkarnya langsung ke publik?"

"Hah...dia memang suka menjadi pusat perhatian." meskipun Chelsea mengatakannya dengan dingin, tapi rasa keakraban di nadanya tidak bisa hilang!

Bagi seseorang yang mencapai puncak seperti Chelsea, sosok Samael benar-benar angin yang segar!

Maksud ini bukan dalam hal asmara, melainkan dalam hal kesamaan dalam diri mereka!

Selain itu, meskipun perjalanan Samael terlihat terlalu mulus, lalu apa bedanya dengannya di masa lalu?

Dia menikahi mantan suaminya dengan rangka mengincar semua kekayaannya!

Chelsea merasa bahwa Samael adalah sosok teman yang benar-benar bisa mengerti apa yang dia lakukan.

Karena dia merasa bahwa dia dan Samael mirip!

Disaat Chelsea memikirkan ini sembari ditemani angin segar yang melambai menerpa wajahnya, sebuah suara langkah kaki tiba-tiba terdengar.

Disana, Chelsea melihat sosok Sara, pemilik kekuatan super dalam bidang komputasi yang menjadi andalan Chelsea!

"Bagaimana hasilnya?"

"....Diluar rencana, AI bernama May itu terlalu tangguh, dan dari tengah pembicaraan....aku sudah dipimpin olehnya dalam berbagai hal." Sara mengatakan ini dengan lesu dan langsung duduk di samping Chelsea.

"Oh? Sepertinya kemampuan komputasi orang itu juga abnormal, karena bisa menciptakan AI yang bisa mengalahkanmu...."

"Aku semakin penasaran, apa sebenarnya kekuatan yang dia miliki?"

Jika Samael mendengar kata-kata Chelsea, maka dia akan benar-benar memegang perutnya dan tertawa terbahak-bahak!

Menciptakan May? Kakek Dewa sendiri pasti juga akan terjungkal karena tertawa sampai mati saat mendengarnya! Meskipun dia tidak bisa mati.

Pengingat keras, Samael tidak memiliki kemampuam elektronik sama sekali, dan karena inilah dia sangat mengandalkan May!

Dia bahkan pusing dalam kata pemrograman, apalagi membuat AI seperti May?!

Setelah Chelsea mengatakan itu, dia meletakkan cangkir tehnya dan bertanya: "Lalu bagaimana rencana penyerangannya?"

"....Ditunda. Kau harus tahu sendiri, sepertinya dia ingin menduduki Jepang terlebih dahulu...dan kebetulan aku mendapat informasi penting dari May."

"....Apa bayaran yang kau jual untuk informasi ini?"

"Jangan khawatir Chelsea, bayarannya murah, itu tiga ukuran tubuhmu!" Sara mengatakan ini dengan senyuman nakal!

"....Hah?" Bahkan Chelsea yang selalu tenang tidak bisa menjaga wajahnya saat ini!

Sara tertawa terbahak-bahak melihatnya dan berkata, "Lihatlah wajahmu! Itu sangat lucu!"

"Kau benar-benar menjualku?!"

"Tenanglah, tenanglah, aku bercanda. Untuk informasi ini, aku hanya memberi May sedikit celah pada akses saham perusahaanmu." Sara mengatakan ini dengan seriusn

Chelsea yang awalnya marah segera tenang karena selain wanitanya sendiri, tidak ada orang lain yang tahu tiga ukuran tubuhnya!

Tapi saat berikutnya, Sara memberikan pukulan telak pada Chelsea!

"Yah, meskipun bagi mereka...mencari tiga ukuran tubuhmu sangatlah mudah. Bahkan jika aku menenskripsi datamu, May dapat dengan mudah menyerangnya~"

" !!!! "

Chelsea terkejut saat memikirkannya, tapi dia dengan cepat menenangkan dirinya karena dia merasa bahwa Samael tidak akan mencuri data tiga ukuran aslinya!

Samael adalah playboy, dan untuk melakukan tindakan seperti ini.....maka gelarnya akan menangis!

Seorang playboy sejati akan menaklukan wanita terlebih dulu, lalu saat wanita itu diranjang, maka dia akan tahu tiga ukuran tubuhnya !!!!

Ini hukum kekekalan playboy !!!!

"Lupakan masalah itu, aku lebih khawatir dengan masalah Roland yang pergi ke Vatikan. Tempat itu membuatku sangat jijik.... entah dari atmosphere ataupun orangnya!" Chelsea tiba-tiba mengubah pembicaraan.

Sara langsung memunculkan wajah serius dan berkata, "Masalah ini tentu sangat besar Chelsea."

"Bukan hanya mereka terlalu fanatik, bahkan aku sendiri benar-benar tidak bisa memata-matai tempat itu."

"Itu wajar, jika kekuatan Paus hanyalah ornamen belaka, maka wanita dibelakangnya adalah sosok yang mengerikan...." Chlesea menyipitkan matanya saat memikirkan ini.

"Jika pria di Cina adalah seorang [manusia], dan wanita di Jepang [Iblis], maka wanita itu adalah [Malaikat]....."

"Eropa terlalu dalam, bahkan melebihi kedalaman Inggris....."

Sara yang mendengarnya hanya bisa menghela nafas, lalu dia tiba-tiba menyadari sesuatu.

"Lupakan masalah Pria di Cina dan wanita suci menakutkan itu, karena bagaimanapun mereka tidak mau keluar dari Negara mereka....."

"Tapi Iblis di Jepang....Rekan kita akan menyerang Negaranya, apa yang harus kita lakukan?" Sara mengatakannya dengan nada serius!

Chelsea menyesap tehnya sejenak lalu berkata sambil tersenyum, "Membantunya? Apa kau bercanda?"

"Jika dia ingin masuk ke lubang, kenapa harus menyertakan aku?"

"Aku memanfaatkannya, dan dia juga memanfaatkanku. Inilah kerja sama kami, bukan begitu?"

Chapitre suivant