"Mama..."
Alisha langsung berdiri saat melihat Aresha yang membuka pintu ruangan tempat Samael dirawat.
Melihat kedatangannya, Samael melirik Chelsea dan mengangguk.
"....Aku tahu." Chelsea mengatakan ini dengan tenang lalu dia keluar dari ruangan ini.
Tivania dan wanita yang lain juga sangat peka saat melihat situasi ini, terutama kepergian Chelsea yang tiba-tiba saat Samael mengatakan sesuatu.
Pada akhirnya, mereka semua keluar, tapi Aresha segera menahan lengan Kalika sedangkan Samael menahan Helina.
Kalika terkejut dengan ini, dan bertanya: "Itu, Bibi Aresha...bukankah ini tidak baik?"
"Tidak, kau harus tetap disini !!!!!" kata Aresha keras kepala pada Kalika.
Pada akhirnya hanya tersisa Samael, Helina, Alisha, Kalika, dan Aresha yang ada di ruangan itu.
Suasana menjadi agak aneh saat Aresha terluhat sangat serius, bahkan Alisha lupa menanyakan kenapa dia ada disini karena suasana yang tercipta ini.
"Aresha, bisakah aku memanggilmu seperti itu?" suara Samael tiba-tiba terdengar.
Aresha mengangguk dan berkata, "Samael Duodere, apa kau ingin menjelaskannya lebih jelas kepadaku?"
"....Aku tidak akan menjelaskan apapun padamu, melainkan kaulah yang perlu menjelaskan sesuatu pada keduanya, bukan?" tanya Samael dengan tajam.
Aresha langsung tutup mulut, dan dia berkata padanya: "Aku menbencimu kau tahu?"
"Terima kasih atas pujianmu."
Helina yang mendengar percakapan keduanya agak merasa aneh, tapi disaat dia sebagai seorang Ibu mengamati gerak-gerik Aresha, dia memikirkan sesuatu.
""""'Ini tidak akan menjadi drama asli di kenyataan bukan?""""
Sret...Sret...
Samael mencubit kulit Helina ringan, dan disaat dia menatap mata Samael, dia melihat kepala Samael digelengkan ringan.
Artinya jelas, diam dan perhatikan saja....
"Mama...apa, yang terjadi?" Alisha tidak tahan dan segera bertanya.
Melihat Alisha, Aresha menggertakkan giginya dan berkata: "Sebenarnya...."
-------------
Aresha saat ini terdiam saat melihat Alisha, yang mana dia menampilkan reaksi yang tidak sangat dia sangka.
Dia sudah menjelaskan semuanya dari awal tentang identitas Alisha dan Kalika yang sesungguhnya...
Tapi jawaban keduanya benar-benar mengejutkan !!!!
"Kami sudah tahu itu...."
Itulah jawaban mereka !!!!
Jelas Aresha terkejut, bahkan Samael yang ada di lokasi pengakuan kebenaran juga terkejut mendengarnya !!!!
Alisha mengatakan bahwa dia tidak bodoh, dan secara alami bisa melihat sedikit gerakan aneh setiap kali dia bersama dengan Aresha.
Pada akhirnya, dia mengambil beberapa sampel dari tubuh Aresha dan melakukan tes DNA yang mana hasilnya adalah negatif!
Disanalah Alisha tahu bahwa dia bukanlah putri kandung Aresha, yang membuatnya syok selama beberapa hari.
Disaat itulah, Alisha tiba-tiba memikirkan Kalika yang selalu berada disampingnya.
Alasan Alisha memikirkannya karena jejak kelahiran kalika terlalu dibuat-buat menurutnya, dan dengan kesepakatan dengan Kalika, akhirnya keduanya melakukan tes DNA lagi dengan hasil positif bahwa Kalika adalah putri kandung Aresha !!!!
Hal itu benar-benar membuat mereka terdiam pada waktu itu, tapi pada akhirnya, mereka memutuskan untuk merahasiakan itu dari siapapun.
Setelah mendengar penjelasan Aresha, meskipun mereka akhirnya paham kalau Aresha-lah yang mengatur semua penculik yang ingin membunuh mereka, entah kenapa mereka masih memaafkan Aresha!
Ini mungkin rasa cinta keduanya pada Aresha.
Yang satu adalah sosok wanita yang benar-benar menyayangi sosok Aresha sebagai ibu kandungnya, sedangkan yang lain adalah ibu kandung aslinya.
Jelas Samael tidak bisa berkata-kata saat mendengar ini dan dia agak merasa agak aneh dengan drama didepannya ini.
Dia mengira akan ada perang dunia keempat yang terjadi di ruangan ini dengan bumbu drama ala pertengkaran yang menghancurkan dunia, tapi hasilnya benar-benar terbalik 180° !!!!
Pada akhirnya, Aresha pergi dari tempat itu dengan kalimat: "Aku masih tidak bisa menerimamu, tapi aku bisa secara bertahap membuang rasa sakit itu...."
"Maka aku hanya bisa berjuang untuk membuka hatimu Mama..." (Alisha)
"Dan aku akan membantu Alisha dari samping!" (Kalika)
Cara yang epic untuk pergi dan menjawab.
Tapi dari awal sampai akhir, Alisha dan Kalika hanya tersenyum padanya.
Setelah kepergian Aresha, Alisha dan Kalika langsung memeluk Samael dengan lembut seolah ingin membuang semua masalah tadi.
"Menangislah jika kalian ingin menangis." kata Samael lirih.
"Air mataku sudah habis dalam dua hari ini." (Alisha)
"Aku juga." (Kalika)
"Yah, aku bersyukur jika begitu, karena aku tidak perlu ganti baju karena air mata kalian." kata Samael dengan nakal.
Alisha dan Kalika tertawa dan berkata secara bersamaan, "Terima kasih."
"Jangan berterima kasih, pada awalnya aku ingin menghancurkan penuh orang yang memburu kalian....tapi hasilnya benar-benar membuatku tutup mulut."
"Baiklah, baiklah, jangan pikirkan itu lagi, masalah itu hanya bisa diselesaikan secara perlahan."
Mendengar kata-kata Alisha, Kalika mengangguk berkali-kali seolah pikiran keduanya sinkron.
Ding!
Disaat seperti itu, ponsel Alisha berbunyi menandakan ada pesan masuk.
Saat membukanya, ternyata itu dari Shared Date APP, dan di kolom notifikasinya, terdapat deretan kata yang muncul.
[Masa sewa berakhir lebih awal. Tolong komentari layanan sewa pacar ini]
Setelah melihat kata-kata di telepon, Alisha terkejut dan langsung memandang Samael dengan marah!
Bukankah dia memesan selama seminggu? Bagaimana ini berakhir lebih awal?
"Jangan lihat aku, sistem operator tidak berada di tanganku oke?" kata Samael tak berdaya melihat kemarahan Alisha.
Kalika penasaran, dan dia diam-diam mencuri pandang ke ponsel Alisha yang membuat mulutnya terbuka lebar!
"Kalian bukan pacar sungguhan?!" mendengar ini, Alisha perlahan melirik ke arah lain karena tatapan Kalika sangat menusuk!
"Hmph! kalau begitu aku akan bersaing denganmu, Ketua !!!!"
"Apa !!!! Tidak boleh !!!!!" Alisha segera bapas melotot pada Kalika.
"Kalau begitu aku akan menyewa Samael !!! Cepat selesaikan tagihan !!!"
"Kalika !!! Kali ini aku tidak akan kalah lagi! Setelah tagihan selesai, aku akan langsung memesan Samael lagi !!!!"
"Siapa cepat dia dapat !!!!!"
Mendengar keributan ini, Helina diam-diam menatap Samael dengan dingin terutama saat mendengar kata "sewa pacar" tadi.
Melihat tatapan Helina, Samael terbatuk beberapa kali dan memberikan senyum murni pada Helina.
Disaat Samael mencoba semurni mungkin didepan Helina, Alisha segera membagikan APP pada Kalika, lalu setelah selesai, dia langsung mengklik pujian bintang lima dan langsung mendapat notif dari sistem Shared Date APP.
[Terima kasih atas evaluasi Anda terhadap layanan ini, dan kami menyambut Anda untuk mengunjungi APP kami sekali lagi]
Segera setelah ini muncul, Alisha langsung memasuki antar muka menu pelayanan dan ingin memesan Samael!
Sayangnya....
[Jangka waktu pemesanan sudah berakhir, dilahkan tunggu selama sebulan untuk pesanan berikutnya]
"Tidak mungkin !!!!!" Alisha langsung tercengang!
"Hahaha, aku menang !!!!!" Kalika langsung mengangkat kedua tangannya penuh kemenangan.
Lalu dia langsung mendaftarkan diri di APP dan langsung memesan Samael!
Dan hasilnya....
[Maaf kepada ID: Kalika, terdeteksi bahwa ID ini adalah Ilegal, maka kami akan secara sepihak mencopot pemasangan sistem APP]
".....Apa kau ingin bertarung denganku, Admin Bajingan !!!!!!!!!!!!!!!!"