webnovel

Alisha secara Terang-terangan !!!

Samael dan Alisha tidak langsung perti, melainkan berjalan-jalan kecil di sekitaran Eastern Grouo Plaza selama puluhan menit.

Karena permintaan Alisha, mereka akhirnya kembali ke perusahaan Eastern Group dan menemukan Kalika yang menunggu mereka disana.

"Kalika, buat pengaturan agar semua pemimpin kompi datang ke lobi di lantai pertama untuk berkumpul..." Alisha melanjutkan: "Aku punya hal penting untuk diumumkan."

Alisha mengatakan ini pada Kalika yang ada didepan mereka.

"Dimengerti, Ketua."

Kalika mengangguk pada Alisha, dan saat dia pergi, dia melirik Samael beberapa kali dengan mata panas.

Sebenarnya, dia juga tidak ingin melakukan ini, tapi....Samael adalah idolanya, atau bisa dibilang kalau dia rakus pada tubuh Samael !!!!!

Setelah Kalika pergi, Samael bertanya pada Alisha yang ada disampingnya: "Kau akan mengadakan pertemuan di lobi lantai pertama?"

"Ya...."

Alisha mengangguk.

"Kalau begitu aku akan pergi ke kantin saja dan menunggumu disana.."

Samael merasa tidak pantas untuk ikut Alisha saat ini, toh ini bukan perusahaannya dan dia tentunya belum punya hak untuk masuk dalam pertemuan mereka !!!

Tapi Alisha menggelengkan kepalanya, dan menatap Samael dengan senyuman ambigu.

"Tidak, kau akan tetap sampingku."

"Aku merasa aku akan dirugikan kali ini..."

Samael menghela nafas dan mengeluh sedikit pada Alisha.

Alisha tertawa lembut melihat ini, dan dia akhirnya mengambil tangan Samael dan membawanya pergi ke lobi lantai pertama.

Selagi Samael dan Alisha menunggu, kamera berganti ke wilayah Department Kepersonaliaan di Eastern Group.

"Apa-apaan ini? Nyonya ini masih basah kuyup dan belum berganti pakaian! Kali ini apa yang perlu dilakukan? Apa yang perlu dilakukan !!!!"

Seorang wanita paruh baya, usianya sekitar 50-an berteriak marah pada orang yang datang ke kantornya.

Namanya adalah Mia Garcia, pemimpin kompi dari Department Kepersonaliaan dari Eastern Group.

Mia mengeluh karena pakaian di tubuhnya saat ini terlihat sedikit basah, mungkin ada kecelakaan yang membuat pakaiannya basah.

Disaat dia akan mengganti baju, seseorang datang untuk mengabarkan agar berkumpul di lobi lantai satu !!!

Jelas dia mengeluh, namun saat dia berpikir bahwa pihak lain adalah ketuanya, dia hanya bisa menangungnya dan harus mengikuti perintahnya.

"Lupakan, kuharap tidak ada yang menghinaku karena ini. Karena Ketua sudah memanggil semua orang untuk berkumpul di lobi di lantai satu, maka pergi !!!!" Mia memutuskan ini dan keluar dari ruangan khusunya.

Setelah

berjalan ke lobi departemen personalia, Mia memberi perintah kepada rekan-rekan di kantor.

"Cepat bereskan meja kalian dan bersiap ke lobi di lantai pertama !!! Mengerti?!"

"Ya, Mrs. Mia !!!!"

Rekan - rekan itu membersihkan meja berserakan mereka yang penuh akan dokument.

Namun, Mia menemukan bahwa seorang wanita dengan pakaian mewah dan make-up terlalu berlebihan sedang tersenyum dan dengan santai mengindahkan perintahnya.

Nama wanita itu adalah Ava, wanita yang baru saja dipergoki oleh Samael di taman beberapa saat yang lalu !!!!

"Rubah betina ini pasti sudah melakukan olahraga daging beberapa saat yang lalu !!!!"

"Humph, tapi sayang sekali....aku tidak akan membiarkanmu mengambil posisiku !!!! Kau hanya bisa bermimpi !!!!" Mia bergumam rendah.

"Ava !!!! Apa kau tidak mendengarnya? Kalau kau sudah membereskan mejamu, segera pergi ke lantai pertama !!!!"

Mia berteriak dengan sangat keras.

"Ah ??? Ya !!!...."

Ava tersadar dan segera menghentikan pekerjaan yang dia miliki dan berlari menuju lift.

Tapi ekspresinya agak menghina saat wajahnya tidak terlihat oleh Mia.

"Sungguh rubah betina menjengkelkan." keluh Mia tidak senang.

Begitu Ava pergi, Mia juga berjalan menuju lift.

....

Kamera kembali menyorot Samael dan Alisha yang saat ini masih menunggu sisa pemimpin kompi dan anggotanya.

Tentu saja, kali ini, Samael dan Alisha ada di pusat perhatian.

"Dia Samael, sangat tampan! Dia berdiri di samping ketua....apa hubungannya?" Tanya seorang pekerja yang tidak tahu kejadian tadi.

"Entahlah, tapi saat aku melihat Samael, aku tiba-tiba merasakan sedikit basah dibagian bawahku~~"

"Hm! Hm! Aku tahu perasaanmu !!! Ya ampun! Kupikir suamiku sudah tampan, tapi judul Laki-laki tertampan di dunia bukanlah isapan jempol !!!"

"Kupikir begitu, aku....aku rasa aku sudah siap untuk diajaknya ke kamar nanti malam !!!"

"Hey, menghayal !!! Tapi aku penasaran apa hubungan Samael dan Ketua?"

"Mungkin....Samael adalah Kakak Ketua?"

"Apa! Samael adalah Kakak dari ketua? Tapi aku tidak melihatnya saat keluarga Diodere Disorot di TV"

"Lihat saja warna rambut mereka, jika aku tidak salah, keluarga Samael semuanya berambut pirang bukan? Ketua berambut hitam agak coklat khas Timur."

Diskusi terhangat terus berlaku dimanapun ada topik, baik itu di Bumi maupun Blue Star.

Saat ini, Mia sudah sampai lantai satu yang saat ini sudah penuh dengan orang-orang dari berbagai departemen perusahaan.

Terutama dia juga mendengar para wanita disana yang sedang membicarakan Samael.

Dan dia juga melihat beberapa wanita pemberani yang mengambil pulpen dan buku catatan untuk meminta Samael untuk menandatangani disana.

"Laki-laki itu...sepertinya tidak asing?"

"Samael?

Kakak ketua? Samael adalah Kakak ketua? Tidak mungkin! Samael adalah Amerika asli dan Ketua adalah keturunan Timur otentik."

Mia menggelengkan kepalanya dan diam-diam menghina pemikiran bodoh itu

"Itu Samael! Hebat! Sebenarnya dia ada disini? Bagus! Aku harus memikirkan cara untuk berhubungan dengannya !!!"

Mia tiba-tiba mendengar suara dari Ava yang tidak jauh di depannya.

"Wanita jalang ini, aku harus memberinya kesan bahwa ada beberapa pria yang tidak mudah untuk didapatkan !!!!"

Mata Mia kali ini murni dingin !!!!

Sebenarnya dia selalu menatap Ava, karena wanita jalang ini adalah variabel tak terkontrol di perusahaan.

Berapa pria yang sudah dia tiduri? Bahkan Mia sendiri tidak tahu !!!!

Jika Ava mau mendapatkan posisinya sebagai ketua kompi Department Kepersonaliaan di Eastern Group, bukannya tidak mungkin.

Karena beberapa laki-laki di tangannya bahkan memiliki status yang tidak kalah dengannya di Eastern Group ini !!!!

"Nah, ketua dari semua departemen sepertinya audah ada di sini. Kalau begitu mari mulai acaranya." Alisha tiba-tiba menepukkan tangannya dan mengatakannitu

"Hari ini, aku ingin mengumumkan acara besar kepada kalian semua."

Pembukaan ini menyela diskusi semua orang, dan pada saat yang sama menenangkan mereka dan mengubah perhatian untuk memandang Alisha satu per satu.

"Semua orang di sini tahu bahwa aku mewarisi industri ayahku dan menjadi Ketua Eksekutif Eastern Grup. Baik pengalaman maupun kualifikasi tidak cukup untuk mengambil tugas penting ini."

"Oleh karena itu, dengan kesempatan ini, hari ini, aku secara resmi mengumumkan sesuatu. "

Alisha melirik orang-orang di antara penonton, dan mulai mengatakan ini dengan serius.

Kemudian matanya beralih untuk menatap Samael yang dari awal sampai akhir hanya tersenyum sopan.

Melihat lirikan ini, diskusi lemah terjadi lagi !!!!

"Ketua mau menyerahkan posisi Ketua Eksekutif ke kakaknya?"

"Sialan! Samael bukanlah Kakak Ketua !!!"

"Pasti, pasti begitu. Tak disangka, Samael uang kita idolakan akan menjadi pimpinan baru. "

"Hey! Kalian tidak mendengarku?! Samael bukanlah Kakak Ketua !!!!!!!!!!!"

Alisha tidak menggubris bisikan ini, dan segera berkata: "Pria di sebelahku, aku yakin semua orang di sini mengenalnya."

"Ya, dia adalah Samael, seorang pria yang sangat diidam-idamkan oleh semua wanita di dunia...."

"Atau itulah yang dikatakan media..."

"Tapi sebenarnya, selain identitas ini, dia memiliki identitas lain ..."

Alisha melihat orang-orang di bawahnya dan berbicara.

Tapi, hal ini membuat penonton diam.

Bahkan Ava dan Mia sedang menunggu Alisha untuk membeberkan identitas Samael.

"Dia pacarku."

Alisha akhirnya mengucapkan jawaban terakhir.

Boooom....

Begitu kalimat ini keluar, penonton tercekik, terutama para wanita di perusahaan, otak bodoh.

"Hah! Lihat, Ketua bukanlah adik Samael !!! Aku sudah mengatakannya !!!" seorang wanita yang dari tadi menjelaskannini akhirnya membusungkan dadanya dengan bangga.

Sayangnya tidak ada yang merespon, kasihan....

Chapitre suivant