webnovel

202. Hembusan Napas Yang Panjang Dan Damai

"Lepasin aku! Aku harus cari Kak Aldy!"

Rania menguatkan dekapannya pada tubuh Maureen. Maureen terus meronta sambil menangis dengan keras.

"Lepasin aku! Aku harus cari Kak Aldy! Lepasin! ... Kak Aldy!"

Hati Rania juga sangat sakit mendengar rintihan Maureen yang sangat menyakitkan itu. Hingga akhirnya Maureen kehabisan tenaga untuk memberontak. Ia tak bisa berhenti menangis bahkan saat air matanya sudah tak bisa keluar lagi.

"Kak Aldy ... Lepasin aku, Rania ... Aku haru cari ... Aku harus cari Kak Aldy ... "

Tak ada yang bisa mereka lakukan saat ini. Bulan sudah hampir berada di posisi tertingginya di langit. Dan pencarian keberadaan Aldy dan Jean masih belum menemui titik terang bahkan dari awal mereka melakukan usaha pencarian.

Para instruktur juga telah meminta bantuan kepada warga setempat untuk mencari, namun sepertinya Aldy dan Jean menghilang terlalu jauh ke dalam hutan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant