Gaea memandangi punggung Eryk yang perlahan-lahan menjauh dengan mata yang berkaca-kaca. Dihapusnya air matanya yang berkumpul dengan punggung tangannya, dan berjalan keluar bandara dengan wajahnya tertunduk tanpa semangat kembali ke mobil di mana Anton menunggunya.
"Selamat datang kembali, Putri Gaea," kata Anton.
Gaea mengangkat kepalanya untuk sekedar memandang Anton dan menaikan sebelah alisnya ternyata ada Rainer juga di sana, "Kau mau mengantar Eryk? Dia sudah pergi."
"Aku kemari bukan bertemu Eryk," kata Rainer.
"Lalu? Ava?" Gaea menebak asal, menyindir halus.
Rainer menggelengkan kepalanya, "Kita akan ke Jepang."
"Oh," Gaea merespon singkat.
Kita mau ke Jepang rupanya.
Gaea mencerna kalimat itu satu per satu, dan membeku di tempatnya berdiri.
Tunggu.
Kita? Bukan 'aku'?
"Kita ...?" Gaea bergumam sekali lagu.
Jangan bilang Rainer ...?
Rainer tersenyum lembut, "Iya, kita berdua akan ke Jepang. Bertemu keluargaku."
"Kenapa aku harus?" Gaea memprotes keras.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com