Apa yang diceritakan Eryk sedikit mirip dengan mimpinya tadi.
Mereka berciuman panas, namun Eryk seperti biasa menyudahi, ia pun merengek meminta lagi yang kemudian dituruti oleh pria itu dengan sedikit godaan seperti biasa.
Gaea sedikit kecewa karena Eryk di dalam mimpinya hampir sama dengan Eryk yang di dunia nyata. Sebelum ini, Eryk di mimpinya itu bak pangeran berkuda.
"Jangan bilang padaku kalau ucapan mu bukan karangan belaka?" Gaea bertanya malu.
"Menurutmu bagaimana, baby?" Eryk memilih melempar balik pertanyaan pada Gaea, membiarkan wanita itu menebak sendiri lebih menyenangkan.
Siapa tahu Gaea tidak menyadarinya, bukan? Jadinya wanita itu tidak akan malu. Walaupun kemungkinannya kecil Gaea tidak sadar.
Gaea tentu saja berharap itu hanya mimpi liarnya seperti biasanya, namun ekspresi Eryk yang terkesan jahil menjatuhkannya ke bumi begitu keras. Ia menyentuh bibirnya memakai jarinya yang sedikit gemetaran karena cemas.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com