Semua pesan suara hanya berisikan Alex yang memintanya untuk pulang lebih awal tanpa ada penjelasan lebih lanjut kenapa.
Eryk mana mau melakukannya. Ia pemimpin hotel yang baru, tidak baik jika meminta ijin secepat itu. Ia mengecek kapan pesan dikirim.
Dua jam yang lalu.
"Hm," Eryk bertopang dagu berpikir. Ia memang tidak bisa pergi, selain reputasinya ada juga jarak rumahnya cukup jauh dari hotel, lebih baik menelepon mencari tahu kenapa, "Hm ...."
Suara terdengar beberapa kali.
[Halo?]
"Kau ini kenapa?" Eryk bertanya tanpa basa-basi, melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga, "menelepon tidak jelas begitu."
[Eryk. Oh, man.]
Eryk sekali lagi menghentikan langkahnya mendengar nada suara Alex yang terdengar frustrasi? "Ada apa?" tanyanya cemas.
[Aku tidak menyangka ini, man.]
"Apa sih?" Eryk bertanya tidak sabar.
[My babe. Gaea ... dia ....]
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com