Tristan menyentuh jaket yang dikenakan nya. Entah mengapa dia
merasa sayang melepaskan jaket itu setelah jessica memberikan jaket itu kepada Tristan
"Nanti saja, Ma. Aku mau makan dulu." Tristan berbohong. Mama
jessica melangkah ke kamar mama nya. Dia mengetuk pintu
kamar mama nya lalu masuk.mama Jessica sedang bersiap-siap
menghadiri pertemuan dengan para rekan nya. "Ada apa,
jessica?" tanya mamanya
"Aku mau memberi sesuatu." Kata jessica.jessica memberikan
bingkai foto yang dipegang nya pada mama nya.
jessica menatap foto di dalam nya. Itu foto diri nya dan Jessica
saat putri nya mencoba gaun pesta di toko. Seorang pelayan
toko ingin menfoto jessica mengenakan gaun tersebut dan
memajang di foto nya. Lalu dia juga meminta mereka berdua
untuk berfoto.
"Aku tidak tahu bagaimana berterima kasih atas bantuan Mama
waktu itu!" kata jessica "Aku hanya punya foto ini untuk
Mama!"
"Oh, jessica" mama terharu. Dielus kepala putri nya dengan
penuh sayang. "Ini indah sekali!"
"Mama bisa memajang nya di meja kantor Mama!" kata jessica
"Terima kasih, !" kata Mama senang.
Hari ini adalah hari pembagian rapor. jessica duduk di kelas
"Hari ini kalian akan mendapatkan hasil belajar kalian selama
satu semester ini!" kata Pak Surya "Tapi sebelum nya ada
sesuatu yang ingin Bapak sampaikan! Sebagaimana yang telah
kalian ketahui, di seberang sekolah kita telah dibuka kantor
pos baru. Mereka ingin memberikan kartu pos pada kalian
sebagai kenang-kenangan." Lalu Pak surya meletekkan
setumpuk kartu pos pada meja terdepan masing-masing. "Bapak
yakin kalian akan menikmati liburan kalian setelah pembagian
rapor ini. Jadi kartu pos ini dapat kalian gunakan untuk
mengirim kabar pada teman kalian saat kalian pergi ke luar
kota atau luar negeri!"
jessica melihat sekilas kartu pos nya yang berwarna biru, lalu
memasukkan nya ke tas.
"Nah." Kata Pak Surya "Sekarang Bapak akan membagikan
rapor berdasarkan urutan nama kalian. Bagi yang nama‟y
dipanggil silakan maju kedepann." Pak Donny menatap murid
yang duduk dihadapannya. Dia membuka rapor di tangan nya.
"Bapak tidak harus mengatakan apa!" kata Pak Surya
jessica merasa putus asa."Nilai-nilaimu memang masih kurang!"
kata Pak Surya. "Tapi Bapak tahu kau sudah berusaha. Kau
masih punya kesempatan untuk memperbaiki nilaimu semester
depan tetap semangat jessica ia pak makasih
jessica tersenyum.jessica keluar dari
kelas sambil tersenyum. Tristan sudah mengingatkan nya dari pagi
bahwa dia ingin melihat rapor jessica
jessica tidak melihat Tristan di kelas nya."Kau tahu di mana
Tristan?" tanya jessica pada salah seorang teman sekelas nya.
"Oh! Dia dipanggil ke ruang guru!" kata nya.
jessica langsung pucat. Apakah gara-gara nilai rapor Tristan yang
menurun? Tanya nya panik.jessica berlari ke ruang guru. Dia
menunggu sampai akhir nya Tristan keluar.