webnovel

bab 19

Tristan menyentuh jaket yang dikenakan nya. Entah mengapa dia

merasa sayang melepaskan jaket itu setelah jessica memberikan jaket itu kepada Tristan

"Nanti saja, Ma. Aku mau makan dulu." Tristan berbohong. Mama

jessica melangkah ke kamar mama nya. Dia mengetuk pintu

kamar mama nya lalu masuk.mama Jessica sedang bersiap-siap

menghadiri pertemuan dengan para rekan nya. "Ada apa,

jessica?" tanya mamanya

"Aku mau memberi sesuatu." Kata jessica.jessica memberikan

bingkai foto yang dipegang nya pada mama nya.

jessica menatap foto di dalam nya. Itu foto diri nya dan Jessica

saat putri nya mencoba gaun pesta di toko. Seorang pelayan

toko ingin menfoto jessica mengenakan gaun tersebut dan

memajang di foto nya. Lalu dia juga meminta mereka berdua

untuk berfoto.

"Aku tidak tahu bagaimana berterima kasih atas bantuan Mama

waktu itu!" kata jessica "Aku hanya punya foto ini untuk

Mama!"

"Oh, jessica" mama terharu. Dielus kepala putri nya dengan

penuh sayang. "Ini indah sekali!"

"Mama bisa memajang nya di meja kantor Mama!" kata jessica

"Terima kasih, !" kata Mama senang.

Hari ini adalah hari pembagian rapor. jessica duduk di kelas

"Hari ini kalian akan mendapatkan hasil belajar kalian selama

satu semester ini!" kata Pak Surya "Tapi sebelum nya ada

sesuatu yang ingin Bapak sampaikan! Sebagaimana yang telah

kalian ketahui, di seberang sekolah kita telah dibuka kantor

pos baru. Mereka ingin memberikan kartu pos pada kalian

sebagai kenang-kenangan." Lalu Pak surya meletekkan

setumpuk kartu pos pada meja terdepan masing-masing. "Bapak

yakin kalian akan menikmati liburan kalian setelah pembagian

rapor ini. Jadi kartu pos ini dapat kalian gunakan untuk

mengirim kabar pada teman kalian saat kalian pergi ke luar

kota atau luar negeri!"

jessica melihat sekilas kartu pos nya yang berwarna biru, lalu

memasukkan nya ke tas.

"Nah." Kata Pak Surya "Sekarang Bapak akan membagikan

rapor berdasarkan urutan nama kalian. Bagi yang nama‟y

dipanggil silakan maju kedepann." Pak Donny menatap murid

yang duduk dihadapannya. Dia membuka rapor di tangan nya.

"Bapak tidak harus mengatakan apa!" kata Pak Surya

jessica merasa putus asa."Nilai-nilaimu memang masih kurang!"

kata Pak Surya. "Tapi Bapak tahu kau sudah berusaha. Kau

masih punya kesempatan untuk memperbaiki nilaimu semester

depan tetap semangat jessica ia pak makasih

jessica tersenyum.jessica keluar dari

kelas sambil tersenyum. Tristan sudah mengingatkan nya dari pagi

bahwa dia ingin melihat rapor jessica

jessica tidak melihat Tristan di kelas nya."Kau tahu di mana

Tristan?" tanya jessica pada salah seorang teman sekelas nya.

"Oh! Dia dipanggil ke ruang guru!" kata nya.

jessica langsung pucat. Apakah gara-gara nilai rapor Tristan yang

menurun? Tanya nya panik.jessica berlari ke ruang guru. Dia

menunggu sampai akhir nya Tristan keluar.

Chapitre suivant