webnovel

bab 9

Tristan masuk ke mobil.

"Ayo, jalan, Pak!" kata Tristan lemah.

ia aden

pak Joko melihat Tristan aneh ? Aden gak apa-apa "gak apa-apa pak jawab Tristan mari kita pergi ke rumah sakit pasti papa menunggu kita ia Aden ! pak Joko pun langsung menjalankan mobilnya ?

sudah saat malam Jessica memasuki rumah nya ! mama seperti biasa menunggu Jessica

dari mana aja kamu jessica ? jawab mama Jessica mama dapat telepon sekolah mu kamu gak sekolah !

kenapa mah itukan sudah biasa kan ?

Jessica kapan kamu berubah ? Jessica gak mau berubah sampai kapanpun itu mama ?

mama Jessica ingin mengatakan sesuatu lagi tetapi dering telepon

menghentikan perkataan nya. "Jangan pergi dulu! Mama belum

selesai berbicara denganmu!" Ia mengangkat telepon dari

samping nya. "Halo!"

Untuk sesaat ia mendengarkan suara si penelepon. "Ya, benar kata kemudian " kemarin sore saya memang melaporkan bahwa kartu kredit saya hilang ! ia pun mengerutkan dahinya dan bingung" apa maksud Anda,kartu kredit Saya tadi sore di gunakan iya Bu ? tapi saya sama sekali tidak menggunakan kartu kredit itu,saya yakin kartu kredit saya hilang ?

Jessica menghampiri mama dan mematikan telepon nya ?

apa yang kamu lakukan ? protes mama Sandra

Jessica melemparkan kartu kredit mama di meja telepon,kamu mencuri kartu kredit mama Jessica ?

kenapa kamu tega mencuri kartu kredit mama Jessica ?

mungkin suatu saat aku akan mendekam di penjara mama supaya aku tidak merepotkan mama lagi ?

sebuah tamparan keras mengenai pipi Jessica, mama Sandra menyesali perbuatan tadi , jessica maafkan mama gak bermaksud menampar kamu tadi sayang ? mama kira dengan pindah kamu kamu bisa memulai hidup baru Jessica ?

" Jessica tertawa sinis" mulai hidup baru salah satu alasan nya kenapa mama pindah di kota ini supaya mama mau buka perusahaan baru lagi kan ?

" itu tidak benar jessica "

"apa masih kurang perusahaan yang 10 itu ? ahhh

"Tampak nya apa pun yang Mama katakan, kau tidak akan

mendengar nya!"mama jessica menatap Jessica sedih. "Mama hanya

mau kau percaya bahwa kau satu-satu nya yang terpenting bagi mama adalah kebahagiaan kamu Jessica ?

udalah mama Jessica capek mendengarkan omongan itu ?

Jessica!!!...

Chapitre suivant