webnovel

RAPAT

"Kakak kau tidak apa apa?" Lisa dan Hancock mendekati Alaya yang ada duduk dilantai dengan wajah khawatir dan mencoba membantunya berdiri.

"Tidak apa apa, aku baik baik saja" Alaya menjawab tanpa emosi saat masih memegangi pipinya.

Noah tidak pernah marah padanya, apalagi memukulnya, Noah tidak akan pernah melakukan hal ini, kecuali mungkin mereka sudah keterlaluan dan sudah melewati batasnya.

"Lisa ... kurasa kita salah tentang ini" Alaya berbicara dengan sedikit linglung. Saat mengingat ekspresi yang ditunjukan oleh Noah padanya, membuat hatinya sakit.

"Ya ... kita harus memperbaiki ini kak" Lisa juga menjawab dengan pelan.

"Aku juga maaf padamu Hancock, karena telah melibatkanmu pada masalah ini"

"Tidak masalah kakak, ini bukan salahmu, dan aku juga memang mencintai kakak Noah dan sangat ingin menikahinya, tapi setelah kejadian ini aku ragu hal itu akan terjadi" Setelah menyelesaikan kata katanya, Hancock mulai menangis.

"Apa yang harus aku lakukan? Kakak Noah membenciku sekarang ... aku tidak tahu harus melakukan apa" Kaki Hancock lemas dan terjatuh berlutut di lantai sambil memegangi kepalanya hingga akhirnya dia terjatuh berbaring dilantai dan masih memegangi kepalanya.

"Hancock! Kau baik baik saja?!" Melihat ini Lisa dan Alaya berteriak. Lisa mendekati hancock dan hanya melihat matanya yang penuh kekosongan tanpa cahaya seolah olah kehilangan kehidupannya.

Lisa mencoba menggoyang goyangkan badannya, tapi tidak ada respon dari Hancock.

"Sepertinya dia pingsan" Lisa berkata dengan rasa bersalah, bagaimanapun, merekalah yang menyeretnya kesini, meskipun Hancock juga dengan senang hati saat menerima permintaan mereka, ini tidak bisa menutup fakta bahwa mereka melibatkan Hancock.

Alaya perlahan bangkit dan bergerak kearah Hancock.

"Untuk sekarang, mari kita angkat dia dan pindahkan ke kasur" Kata Alaya. Ada cetakan merah di seluruh pipinya, Meskipun Noah tidak menggunakan kekuatan saat menampar Alaya (Menurut Noah), Tapi itu masih bisa membuat gigi beberapa orang biasa rontok. Untung Alaya kadang ikut berlatih dengan Noah atau Lana untuk memperkuat tubuhnya.

Setelah menaruh Hancock dikasur, Lisa dan Alaya saling memandang.

"Apa yang harus kita lakukan sekarang kakak? Kita harus memperbaiki ini dengan cepat, juga, ini adalah salah kita, jadi kita harus mengambil inisiatif" Kata Lisa dengan cemas.

"Untuk sekarang, kita tidak harus melakukan apa apa, meskipun kita salah, tapi kita tidak sepenuhnya salah, kita hanya ingin kebaikannya dan keselamatannya, tapi dia malah bereaksi seperti itu, aku dulu mendukungnya untuk melakukan hal hal ini, tapi sekarang aku sadar akan pentingnya keberadaan suami kita, jika suatu hari Suami kita mengalami kecelakaan dan meninggalkan kita, apa yang akan kita lakukan? Aku tidak ingin kita merasakan kesedihan itu, dan yang paling penting aku juga tidak ingin anak anak kita merasakan kesedihan kehilangan seseorang yang dicintai ... " Alaya berkata sambil mendesah sedih.

Lisa mendengarkan ini dan juga jatuh kepada perenungan.

"Tapi kalau seperti ini kita tidak akan bisa akur dengan suami kita"

"Kita harus membicarakan ini dengan kepala yang lebih dingin, ini salahku untuk terbawa emosi dan mengucapkan hal hal itu" Alaya menunduk dan sedikit menyesali perkataannya pada Noah sebelumnya.

"Baik lah kakak" Kata Lisa.

Ada banyak pikiran yang ada di kepala 2 wanita ini, tapi tidak ada tindakan yang mereka lakukan karena takut itu hanya akan memperburuk keadaan ini.

Ruangan jatuh kedalam keheningan panjang.

.

.

.

Distrik 2.

Beberapa saat sebelumnya.

Di ruang rapat para jendral.

Lisa Yadomaru sedang mencoba memukuli Kensei yang sedang diam.

"Hei apa yang kau lakukan?!" Kensei berteriak melihat perilaku Lisa.

"Mukamu mengesalkan dan tidak ada imut imutnya sama sekali, jadi aku ingin memukulmu" Kata lisa dengan santai sambil mencoba memukul kensei.

"Keinginan bengkok macam apa itu" Kata kensei memberikan pandangan heran sambil menghindari serangan Yadomaru.

Kemudian Yadomaru mengeluarkan zanpaktounya dan bergegas kearah kensei.

"Wanita gila ini, apa yang kau lakukan?!" Kensei menghindari tebasan Yadomaru, Kensei melihat kebelang ada sebuah meja yang telah terbelah dua dengan rapi.

"Wanita ini serius ingin memukulku? Apakah dia salah berbicara? Dari pada memukul ini lebih seperti membunuh!" Kensei berteriak dalam hatinya.

"Hentikan, Yadomaru ... jangan menghancurkan barang milik kerajaan sembarangan" Kyouraku berbicara dengan malas.

"Ah? Aku lihat kalau mukamu juga mengesalkan, tidak, itu lebih mengesalkan ... dari pada memukul aku lebih ingin untuk membunuhmu ... jadi tolong, matilah" Lisa mengubah targetnya dan bergegas ke arah Kyouraku setelah mendengar suara ini, Lisa tahu bahwa ini adalah suara Kyouraku, oleh karena itu juga, dari pada berhenti dia malah lebih merajalela.

Ada apa dengan Yadomaru? Sepertinya dia sangat marah.

Hubungan Kyouraku dan Yadomaru memang seperti ini, dulu Yadomaru adalah wakil kapten dari Kyouraku, jadi mereka bisa berbicara dengan akrab ... hmm dari pada akrab mungkin ini disebut sesuatu yang lain, seperti benci? Jenis benci yang tidak jauh dari cinta? entahlah.

"hei hei hei! Yadomaru! Apa yang kau lakukan?!" Kyoraku menggigil melihat kilauan dingin bersinar di bilah zanpaktounya.

"Hiiii! Siapapun hentikan dia!" Kyoraku terus berlari untuk hidupnya.

Meskipun ada pangkat yang membedakan mereka, Yadomaru tidak peduli, bahkan jika Kyoraku seorang Raja, Yadomaru masih akan bertingkah seperti ini.

Kensei menghela nafas lega dengan perubahan target Yadomaru dan berdoa dalam hati untuk Kyoraku, dan jendral lainnya tidak peduli, mereka mengurus urusan mereka masing masing, meskipun mereka hanya duduk dan menunggu Noah saat ini.

Soi-fon memperhatikan ini semua dan sedikit senyum muncul diwajahnya, orang orang ini kacau, mereka sepertinya benar benar meminta pemukulan, bagaimana jika Tuannya datang pada saat seperti ini?

Pada saat itu.

"AKU JUGA SEORANG RAJA! ALAYA!" Teriakan Noah yang berasal dari Istana kerajaan terdengar ke sebagian Distrik 2.

Para Jendral merasakan Tekanan yang besar pada pundak mereka, sebagian besar daerah yang dekat dengan istana memiliki tekanan yang lebih berat dari biasanya membuat beberapa orang dari mereka berlutut dan pingsan.

"Ada apa ini? Itu suara raja? Kenapa raja kita marah?" Pikir mereka. Noah dikenal dengan orang yang sangat baik bagi rakyatnya dan tidak pernah marah kecuali pada musuhnya, bagi rakyat El Cielo, Noah bagaikan seorang utusan Dewa yang diturunka oleh langt untuk membantu mereka.

Tapi hari ini mereka mendengar teriaka marah dari orang yang tidak marah membuat beberapa orang tidak mampu berjalan.

Untuk sementara waktu, Kerajaan El Cielo memiliki udara yang sangat berat.

Beberapa orang tidak kuat lagi dan akan jatuh pingsan tapi kemudian, tekanan ditarik dan menghilang sepenuhnya seolah tidak pernah terjadi apa apa.

Noah secara tidak sengaja melepaskan sedikit auranya yag membuat kecelakaan seperti ini, untung tidak ada korban, jika ada, entah apa yang akan Noah lakukan.

"Ini ... ? Tuanku? Kenapa dia berteriak dengan sangat marah? Apa yang terjadi?" Soi-fon merasakan aura yang akrab dan berpikir.

"Apakah terjadi sesuatu?" Tanya Soi-fon pada dirinya dalam hati.

"Hahahaha, Tuan kita memang sangat kuat, Tekanannya saja sudah membuatku merinding, aku benar benar ingin melawannya, tapi aku juga masih belum mau mati" Kenpachi tertawa dengan senang. Tuannya adalah salah satu orang yang lebih kuat dari dirinya dan dia akui kekuatannya.

"Hei, ini tidak lucu ... Ini sepertinya masalah serius jika Tuan bisa lepas kendali seperti itu ... apa yang terjadi di istana?" Shinji berbicara.

"Kita tidak peru memikirkan hal hal ini, sepertinya itu masalah pribadi Tuan, kita harus tahu bahwa Tuan kita dapat membedakan hal hal saat menjadi seorang Raja, jadi ... kalian bersikaplah seperti biasanya." Kata kyoraku sambil kadang kadang melirik Yadomaru yang sudah menyarungkan pedangnya, Kyoraku menghela nafas lega melihat ini.

Mereka semua mengangguk tanpa sadar.

Beberapa saat kemudian Pintu terbuka dan mereka melihat wajah Raja mereka memasuki ruangan.

"Nah ... mari mulai rapatnya" Kata Noah dengan helaan nafas.

Rapat dimulai. Rapat ini tentang membangun fondasi dan mengirimkan sumber daya manusia ke 3 lautan dari West Blue, mereka akan membantu merombak kerajaan kerajaan dan memberi bantuan pada mereka yang membutuhkan.

Noah memutuskan untuk mengirim Hashirama dan semua orang yang bisa menggunakan Gaya Kayu ke 3 lautan, mereka akan dapat membuat rumah dengan instan sehingga para orang yang tidak punya rumah setidaknya dapat tidur di tempat yang memiliki atap dan hangat.

Selanjutnya bajak laut di 3 lautan, ini cukup merepotkan, jadi Noah akan mengirim 1 jendral yang akan memimpin pasukannya untuk masih masing 4 lautan.

Yang akan pergi adalah Jendral Scathach (Freya), Mad Dog dan Drak Symphony (Rose). Dark Symphony akan pergi ke East Blue, Scathach akan pergi ke North Blue dan Mad Dog akan pergi ke West Blue.

Sedangkan untuk Jendral lainnya, mereka juga tidak akan diam di kerajaan ini, dengan situasi pemerintah Dunia saat ini, tidak mungkin mereka akan menyerang El Cielo lagi.

Noah masih mempercayakan paruh pertama Grand Line pada anak lelakinya, Sudah 1 bulan lebih sejak terakhir Noah melihatnya.

Jadi masih ada Grand Line paruh lainnya yang belum Noah sentuh, yaitu Dunia Baru, dan itu perlu karena dengan hanya dia berhasil menggulingkan Yonkou Noah dapat sepenuhnya membuang harapan para Bajak Laut dan menghalangkan Bajak Laut dari muka bumi.

Tidak semua Yonkou itu kejam dan seorang bajingan, seperti Shanks atau janggut putih(?) Meskipun mereka seorang bajak laut, mereka berdua hanya menyebabkan sedikit kerusakan dan kerugian bagi banyak orang, malah mereka mengajukan perlindungan agar terhindar dari bajak laut jahat.

Itu bagus, itu benar, tapi bagaimanapun mereka bajak laut, yang menjadi contoh bajak laut lainnya, Para bajak laut ini tidak melihat apa yang dilakukan Shanks atau Shirohige, mereka hanya melihat judul dan kekuatannya. Yang membuat mereka menjadi termotivasi menjadi bajak laut dan bisa sekuat mereka, yang dalam prosesnya entah berapa banyak yang akan menjadi korban mereka.

Jadi seberapa baik pun seorang Yonkou, dia masih bajak laut yang membuat bajak laut kejam lainnya lebih kuat dan berontak, semoga saja mereka bisa dibujuk dan tidak perlu ada pertarungan.

Untuk 2 Yonkou lainnya ... masih bertanya? Itu akan menjadi pemusnahan.

Jadi Noah mengutus Jendral yang tersisa diruang ini untuk pergi ke Dunia Baru dan melakukan hal hal ini.

Sekarang, bagaimana kalau kita bermain menjadi seorang bajak laut? Tidak jangan itu, mari kita sebut mereka Petualang, Petualang El Cielo.

.

.

.

Halo Semua!!!

Selamat hari Raya Idul Fitri Mohon Maaf Lahir dan batin ya kawan kawan..

Gimana? Thr nya dapet berapa? XD

kemaren sibuk banget buat ketupat, jagain api supaya nyala selama 8 jam, mata perih kena asep dan kecapean jadi gabisa nulis wkwk

Maaf kalo ada typo ya ...

Bye bye

Xiao_Naicreators' thoughts
Chapitre suivant