PERANG WESTBLUE (8) END

Noah melihat semua yang terjadi dari atas sini, dia melihat semua ini dengan senyum diwajahnya.

Apakah aku bahkan harus turun ke medan perang?

Semua orang telah berkumpul di sana, sisa prajurit Angkatan Laut yang berada dikapal perang sedang di habisi oleh Soi-Fon dan Lisa bersama dengan bawahan mereka.

Garp dan Sengoku babak belur, tidak ada kemajuan pada pertarungan Aokiji dan Komamura, moral pasukan Angkatan Laut turun pada tingkat yang menyedihkan.

Noah melihat Sengoku dan Garp yang melihat kearahnya, sepertinya mereka ingin mengakhirinya dan memenangkan pertarungan, tapi apakah itu mungkin?

Noah tersenyum memberi pandangan terakhir pada mereka dan berdiri dari duduknya melihat keseluruhan medan perang.

"Ini adalah akhir, Perang ini sudah jelas siapa pemenang dan pecundangnya. Apakah masih perlu untuk melanjutkan?"

Noah berbicara dengan rendah tapi suaranya dapat menghentikan semua gerakan yang ada dimedan perang.

"Lihat, situasi ini sekarang, Angkatan laut, kalian pikir kalian masih memiliki kesempatan? Lihat pemimpin kalian, mereka berantakan, menurutmu ini masih akan disebut peperangan? Jika ini berlanjut, kejadian selanjutnya adalah pembantaian.

Menyerahlah"

Para prajurit angkatan laut benar benar sudah lelah, motivasi mereka untuk berperang telah hilang, sama sekali tidak ada jaminan kemenangan.

"Noah! Perang masih belum ditentukan!"

Sengoku mendengar ini benar benar marah, martabatnya sebagai Fleet Admiral benar benar di injak injak oleh Noah.

"Hoo? Begitu ?" Noah tersenyum.

"Kalian yang masih merasa seorang Angkatan Laut! Jangan jatuhkan senjata kalian! Ini bukan hanya tentang West Blue! Ambisi orang ini tidak bisa dibiarkan, jika tidak itu akan menyebabkan sebuah perang Dunia!

Perang hanya akan memberikan banyak penderitaan kepada orang yang tidak bersalah! Tidak ada hal baik tentang perang! Mari kita lakukan tugas kita sebagai angkatan laut! Jika kita mati maka jadilah! Kita harus membunuh Noah Raja kerajaan El Cielo! Ini hanya sebagian kecil pengorbanan untuk menghentikan banyak perang yang akan terjadi! Jangan gentar! Kerahkan setiap tenaga kalian yang tersisa!" Sengoku menyerukan suara untuk membangkitkan moral bawahannya, tapi sayangnya setiap kata katanya terlalu sulit diterima oleh Noah.

"Perang dunia? Apa yang perang dunia? Dunia yang dipimpin kalian sangat kacau! Justru jika aku terus membiarkan kalian itu hanya akan terus memperpanjang penderitaan rakyat biasa! Kalian hanya tidak ingin seseorang mengganti kepemimpinan mereka atas dunia! Pemerintah Dunia!

Perang?! Perang dengan tujuan memnyatukan dunia lebih baik dari pada hanya membiarkan dunia terus seperti ini! penderitaan mereka hanya akan berlangsung untuk setiap generasi dan tidak akan pernah berhenti! Ini akan memiliki akhir yang jauh lebih buruk dari pada tujuanku! Kalian tahu berapa banyak orang yang menderita dibawah pimpinan Pemerintah Dunia?! Tahu kan?! Kalian tahu dan kalian membiarkannya!

Pemerintah Dunia! Angkatan Laut! Atau bahkan pasukan revolusioner yang belum muncul! Jika mereka menghalangi penyatuan ini, aku tidak akan segan segan menyingkirkan mereka!

Semua memiliki awal, jika Seorang pemimpin memberi perintah yang merupakan sebuah awal berantakan, Dunia tidak akan jauh dari berantakan!

Tujuan pemerintah dunia merupakan kesalahan! Orang yang dilindungi pemerintah dunia adalah kesalahan! Orang yang memimpin Pemerintah Dunia adalah kesalahan! Cara mereka melakukan sesuatu adalah kesalahan! Dan Keberadaan Pemerintah Dunia saja sudah merupakan kesalahan!

Angkatan laut! Kalian hanyalah sebuah alat dimata pemerintahan Dunia! Kalian benar benar berpikir kalian bahkan di anggap sebagai seorang manusia dimata orang yang kalian layani?! Atau bahkan mereka menganggap diri mereka dewa dan merendahkan semua manusia dan tidak menganggapnya?!

Atau kalian terlalu dungu untuk menyadari itu semua?!

Sungguh bodoh! Naif! Kalian hanya takut karena kekuatan mereka dan membiarkannya untuk yanga kalian sebut kepentingan dunia?! Kepentingan dunia apanya! Alasan! Alasan dan hanya alasan yang tidak masuk akal untuk pembenaran kalian! Alasan orang yang takut akan perubahan dan tidak memikirkan masa depan yang akan kalian punya! Masa depan generasi penerus kalian yang akan mereka punya!

Percayalah! ada saat dimana kalian akan dilihat sebagai penjahat yang bahkan lebih jahat dari seorang bajak laut!

Dan percayalah kalian benar benar melindungi dan bertarung untuk pemimpin yang salah!"

Noah selesai mengeluarkan semua masalahnya.

Para angkatan laut tertegun dan bingung dengan apa yang harus mereka lakukan. Mendengar kata kata Noah mereka juga tahu kebenaran ini, tapi mau bagaimana lagi? Mereka tidak bisa apa apa selain mematuhi perintah atasan mereka dan atasan mereka yang bergantung pada pemerintahan dunia.

"Semua Rakyatku yang sedang berperang! Kembali! Kalian telah melakukannya dengan baik! Sekarang giliranku untuk menyelesaikannya!"

Noah memulai segel tangan dan membuat sebuah kayu muncul dibawah kaki setiap prajuritnya.

Permukaan, Tanah, es, kapal bergemuruh dan muncul sebuah kayu di bawah setiapkaki prajuritnya, kayu itu mengangkat mereka kelangit lalu membuat jalan kembali kearah 5 pulau.

Dengan sebuah dorongan dari angin mereka semua berlari dengan cepat, hanya 5 menit mereka telah kembali keposisi awal mereka.

Noah melemparkan 3 buah pisau dengan 3 bilah dengan sebuah segel di pegangannya kearah sayap kiri, tengah dan kanan Armada kapal angkatan laut.

Noah menempatkan kedua tangannya didepan dadanya. Sebuah cahaya mulai terkumpul dan mulai terkondensasi dengan padat.

"Particle Style"

Noah langsung meledakan cahaya yang sudah terkondensasi ini kedepannya. Cahaya ini memiliki diameter sekitar 50 meter. kemudian Diudara sebuah celah dimensi yang besar muncul terbuka dan menelan Cahaya ini.

Kemudian sebuah celah dimensi lain kembali terbuka di sisi kiri kapal mengeluarkan ledakan cahaya menghancurkan semua kapal perang dan orang yang ada didepanya ke ketiadaan, serangan ini sangat panjang seperti tidak ada batasnya. setelah itu celah dimensi kembali muncul didepannya dan kembali menelan cahaya ini.

Celah Dimensi kembali muncul disisi kanan Armada kapal angkatan laut kemudian sebuah cahaya besar kembali menerjang semua kapal yang berada didepannya hingga akhirnya menghilang dan hanya menyisakan 2 buah kapal perang.

Semua kapal perang lainnya benar benar hancur keketiadaan seolah olah kapal kapal itu memang tidak pernah ada.

Angkatan laut, Garp, Sengoku, Aokiji dan yang lainnya benar benar tidak dapat berbuat apa apa dan ngeri melihat semua ini. Apa apaan ini? Bukan kah dia pemakan buah elemen kayu? Juga kerusakan macam apa ini? berapa banyak orang yang mati karena serangan itu?

"Ini hanyalah permulaan" Noah bergumam.

Setelah itu Noah memanfaatkan kayu yang barusan dibuatnya untuk membuat sebuah penghalang yang mengelilingi angkatan laut di permukaan Es dan menjebak mereka.

Angkatan laut hanya tertegun menyaksikan semua proses itu. Mereka benar benar tidak tahu harus berbuat apa.

Noah meringankan badannya dan perlahan kakinya meninggalkan permukaan dan terbang keudara.

Garp melapisi tangannya dengan haki terkuatnya, Sengoku berubah menjadi patung budha dan juga melapisi tangannya dengan haki, mereka bergegas menggunakan geppou dan menyerang Noah yang ada diudara.

Sementara aokiji membuat burung es, tombak es dan semua yang dia bisa dengan kemampuannya dan melemparkannya kerah Noah.

Noah bahkan tidak bergerak sedikitpun melihat ini, saat burung dan segala macam es berada didepannya noah mengubah matanya menjadi mangekyou sharingannya, Pupil matanya menjadi bentuk Spiral dengan 5 magatama yang saling terhubung membentuk sebuah lingkaran ditengahnya.

Noah menatap semua hal itu dan bergumam.

"Erase".

Semua es yang menuju kearahnya itu perlahan menghilang keketiadaan. Ini adalah kekuatan dari mata kirinya yang dapat menghilangkan semua hal yang ditatapnya, tapi itu benar benar kuat sehingga ada batasannya, dia harus mengetahui semua struktur benda yang ingin dihapusnya, tapi setelah Noah menaikan Matanya ke eternal Mangekyou, Batasan ini akan hilang.

Jika itu terjadi, selama Noah memiliki kekuatan mata yang cukup, dia dapat menghilangkan apapun. Bahkan dengan hanya tatapannya dia mungkin dapat menghancurkan sebuah planet jika dia memiliki tenaga untuk melakukan itu.

Tapi Noah tidak akan sering menggunakannya karena itu akan terlalu membosankan, tapi hanya untuk sekarang dia ingin menunjukan dominasi nya pada mereka hingga ini penting.

Setelah itu Noah menatap Sengoku dan Garp yang sedang menuju kearahnya, Noah belum tahu struktur manusia sekarang, jadi itu tidak mungkin untuk menghapus mereka, Noah juga tidak ingin melakukan itu, mereka berdua masih harus hidup.

Jadi Noah melakukan teknik lain.

"Wood Release : Wood Dragon technique"

2 buah Naga dengan wajah seperti tengu tercipta dari tangan Noah dan bergegas ke Sengoku dan Garp.

"NOAH! SEMUA YANG KAU KATAKAN MUNGKIN BENAR! TAPI INI ADALAH KEBANGGAAN KAMI SEBAGAI ANGKATAN LAUT! DEMI SEMUA ANGKATAN LAUT YANG TELAH GUGUR DAN KORBAN PERANG YANG AKAN BERMUNCULAN DIMASA DEPAN KAU HARUS MATI!

HAAAAAAAAAAHHHHHH!!!" Sengoku berteriak keras.

"NOAH! SETELAH KAU MEMULAI JALAN INI INGATLAH JANGAN PERNAH BERHENTI! LAKUKANLAH HINGGA SELESAI! SEBAGAI RAJA YANG BIJAK KAU HARUS TAHU APA YANG AKU MAKSUD!

HAHHHH" Garp juga mengikuti sengoku dan berteriak.

"GREAT BUDHA PALM!!!"

"METEOR PUNCH!!!!"

BAAAAAAAANG!!! BAAAAAAAANG!!!!!!

Sebuah tekanan haki raja dilepaskan oleh mereka berdua, Noah menatap mereka dan mengeluarkan haki rajanya.

Pukulan mereka bertabtakan dengan naga kayu menciptakan sebuah gelombang besar keseluruh West Blue!

Naga kayu yang diciptakan Noah bahkan dapat menahan sebuah biju Dama dari Kyuubi, tapi dihadapan pukulan mereka berdua.

Crack.. crak... crak!!

Bang!

Hancur!

Sengoku dan Garp terus melesat menuju Noah untuk mengakhiri semua ini tapi.

"Erase"

Haki mereka menghilang dan tangan mereka kembali normal.

"Erase"

Teknik Geppou mereka menghilang dan mereka jatuh dari udara.

Ada ketidak percayaan yang hebat diwajah Sengoku dan Garp. Noah tahu struktur Armament Haki dan Geppou jadi dia bisa menghapusnya, tapi untuk transformasi Budha Sengoku tidak, jadi dia tidak menghapusnya. Tapi tetap saja, jika mereka kehilangan Geppounya, mereka masih tidak dapat menyerangnya.

Noah merasakan sebuah dingin dibelakangnya dan.

"Kau berada didepan seorang raja, Jatuhlah"

Noah menggunakan Erase untuk menghapus Geppounya dan menjatuhkannya.

BANG!

Garp dan patung Raksasa Budha Emas sebesar 10 meter jatuh dengan kakinya diikuti dengan Aokiji dan membuat kawah di permukaan es.

Mereka bertiga melihat keatas dengan putus asa.

Noah tenang dan melihat kesemua prajurit angkatan laut yang tersisa.

"Aku Noah, Raja El Cielo, orang yang akan mengakhiri Era ini dan membuat sebuah Era Perdamaian! Berdamailah mereka yang gugur diperang ini. Disaat itu semua terwujud, perang akan menjadi sebuah mitos"

Noah mengembalikan matanya ke mata Hitamnya, kemudian Noah Menutup matanya dan memfokuskan dirinya, sebuah garis garis hitam muncul di mukanya mirip dengan Hashirama, yang berbeda hanya warnanya yang hitam. Dia membuka matanya dan langsung menyatukan tangannya.

"Saget Art : True Several Thousand Hands!"

Bumi bergetar hebat seolah olah gempa sedang terjadi, Tanah dibelakangknya permukaan es mulai retak dan banyak kayu muncul membentuk Sebuah patung kayu Kannon/Avalokitesvara raksasa sebesar 100 meter, disekitar patung itu ada 1000 tangan mengelilinginya membentuk sebuah setengah lingkaran yang sangat besar.

Langit dan seluruh medan perang menjadi gelap karena matahari yang terhalang oleh patung raksasa ini.

Boom!!!

Sebuah aura Ganas menekan semua angkatan laut hingga terpaksa betekuk lutut dihadapan sebuah kekuatan mutlak ini.

"Dewa... seorang dewa telah muncul.." seorang angkatan laut berlutut dan bergumam dengan ngeri.

"Dewa(?) ..."

Sengoku, Garp dan Aokii juga tidak bisa berkata apa apa tentang kekuatan ini, apa yang ada didepannya adalah mutlak, tidak bisa digoyangkan, tidak bisa dihancurkan, itulah yang ada dipikiran mereka sekarang, lebih tepatnya kekuatan didepan mereka yang membuat mereka berpikir begitu.

Noah masih menutup matanya dan mengankat satu tangannya keatas.

"Top Transformed Buddha"

1000 tangan disekitar patung itu mulai bergerak dan menekuk sikunya.

"Berdamailah"

Noah menjatuhkan tangannya.

Perlahan satu persatu tangan kayu raksasa mulai bergerak memukul, 1 tangan, 3 tangan 8 tangan, 20 tangan, 50 tangan, 100 tangan hingga akhirnya 1000 tangan kearah angkatan laut yang tersisa dengan kecepatan yang terus meningkat dan terus memukul mereka semua tanpa henti.

Orang orang dalam jangkauan serangan berlarian berusaha menghindar, tapi semua itu tidak ada artinya, Noah telah mengisolasi tempat ini, dan jangkauan serangan ini sangat luas.

Gemuruh Hebat dan jeritan putus asa terdengar menggetarkan dunia.

.

.

.

Pukulan perlahan berhenti dan memperlihatkan pemandangan didepannya. Noah telah membuat kayu didalam lapisan permukaan es sehingga itu tidak hancur.

Dan disana banyak mayat tergeletak tak bernyawa, Hanya beberapa angkatan laut yang Noah biarkan hidup tersisa, mereka adalah orang orang yang akan menjadi Fondasi angkatan laut setelah perang ini.

Selain mereka yang sekarat, yang lainnya mati dengan badan yang sudah tersebar kemana mana.

Tapi tetap saja mereka sekarat. Bahkan Sengoku tidak sadarkan diri, Hanya ada satu yang masih berlutut dan mempertahankan kesadarannya.

Garp.

Banyak luka ditubuhnya, tapi dia masih tetap mempertahankan kesadarannya.

Dia benar benar luar biasa.

Noah memanggil itachi dan menyuruhnya untuk membawa mereka yang sekarat kembali kemarkas besar angkatan laut dengan 2 kapal perang mereka yang tersisa. Angkatan laut masih dibutuhkan setelah ini, mereka masih belum boleh hancur dan membantu Noah menjaga keseimbangan dilaut di Grand Line dan Dunia Baru.

Garp memandang Noah yang ada diudara dan berteriak dengan suara yang penuh rasa sakit.

"Noah Raja El Cielo! Jangan berhenti! Lanjutkan ini semua hingga akhir! Jangan berhenti ditengah jalan! Buatlah semua ini menjadi nyata! Jangan biarkan banyak nyawa ini menjadi sia sia!"

Mendengar ini Noah tersenyum mengangkat tangannya dan berteriak.

"KITA MENANG!!!!"

"WOAAAAAAHHHHH!!!!!!" Semua orang berteriak serempak, teriakan mereka menggetarkan seluruh lautan barat ini.

.

.

.