Yuan Quan juga merasakan hal ini.
Ia buru-buru berdiri dari kursinya, lalu berjalan mundur beberapa langkah. Saat melihat penampilan mengerikan Quan Rui, ia juga baru ingat bahwa penampilan Bai Ran saat keluar tadi jelas terlihat sedikit malu.
"Kamu... kamu benar-benar memukulnya? Sialan, Quan Rui. Kamu itu pria besar, bagaimana bisa memukul seorang wanita? Tidak mungkin, 'kan?"
Yuan Quan mengatakannya dengan penuh penekanan, seolah ia benar-benar melihat Quan Rui memukuli seorang wanita.
Sebelumnya, Quan Rui hanya berpikir bahwa Yuan Quan sedikit nakal, tetapi jalan pikirannya masih sangat baik. Sekarang ia menarik kembali kata-katanya sebelumnya.
Yuan Quan, seorang idiot yang tidak berotak, apa kepalanya tidak diisi dengan kemampuan berimajinasi?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com