Bai Ran akan maju bertarung melawan pria itu, namun ia segera ditarik Quan Rui ke sisinya.
"Apa kamu sudah memikirkannya matang-matang?" Quan Rui tidak akan menghentikan Bai Ran, tetapi ia perlu memastikannya sekali lagi.
Bai Ran mengangguk, tapi sepertinya Quan Rui masih melihat keraguan pada dirinya. Kemudian Bai Ran bertanya dengan jahil, "Apakah kamu merasa dipermalukan jika aku kalah?"
Bagaimanapun juga, ini adalah tempat Quan Rui, dan Bai Ran adalah istri Quan Rui. Jika ia kalah, maka artinya Quan Rui juga kalah.
"Sebaiknya kamu menang," ucap Quan Rui dengan tatapan senang.
Jika Bai Ran kalah, tentu saja ia sama saja dengan mempermalukan Quan Rui.
Siapa yang menyuruh Bai Ran menerima tantangan itu?
Suasana saat ini terasa sangat menegangkan, sampai Quan Rui mengapresiasinya tanpa ia sadari.
"..." Saat melihat sorot mata Quan Rui, Bai Ran tahu bahwa Quan Rui mengatakannya dengan sungguh-sungguh...
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com