Menurut Hanwen, tidak lama setelah dia jatuh di hutan hari itu, dia menemukan jejak orang-orang pribumi ini. Tapi karena dia takut, dia tidak berani muncul di depan mereka. Tapi jika dia sendirian di hutan ini, dia sama takutnya.
Jadi, dia menemukan cara untuk mengikuti mereka dengan tenang, yang tidak hanya bisa memastikan keamanan, tetapi juga bisa diserang oleh binatang buas, tetapi juga menemukan beberapa makanan yang bisa mengenyangkan perut sesuai dengan kebiasaan mereka.
Hingga suatu hari, sekitar sebulan kemudian, orang-orang ini mengadakan pengorbanan seperti semalam pada suatu malam, seolah sedang berdoa.
Hanwen naik ke pohon karena penasaran. Dia duduk di batang pohon sambil menggerogoti buahnya. Dia melihat kegembiraan di satu sisi. Tapi siapa sangka, kedua kakinya tidak jujur. Setelah berlenggak-lenggok, rantingnya patah. Akibatnya, dia jatuh dari pohon dan jatuh di atas meja pengorbanan.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com