Xiang Tianlai tersenyum tipis padanya, tidak mengejek atau mengejek, hanya senyum yang sangat sederhana dan hangat, tetapi membuat mata Yin Shaolong lembab.
"Kamu juga … Kau belum makan? Xiang Tianlai berkata dengan lembut.
Yin Shaolong menatapnya sejenak, lalu berkata dengan hangat, "... Apakah kamu ingin makan bersama lagi?"
Xiang Tianlai ragu-ragu sejenak dan akhirnya mengangguk.
Yin Shaolong tampak sangat senang. Ia segera bangkit dan berjalan ke meja makan. Ia berjalan beberapa langkah, lalu menoleh ke Xiang Tianlai yang belum sempat berdiri. Ia ingin menariknya, tetapi merasa sedikit bingung. Ia tidak tahu apakah ia akan menolak.
Hanya dalam sekejap, gerakannya masih mendahului otak.
Yin Shaolong mengulurkan tangannya ke arahnya, tampak sedikit gugup, dan matanya jatuh ke wajahnya tanpa berpaling.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com