"Maafkan aku … Teng Fei."
Sebelum Teng Fei menyelesaikan kalimatnya, Xiang Tianlai menyela lagi. Bulu matanya yang terkulai menutupi matanya yang merah, hanya menyisakan air mata yang masih mengalir setetes demi setetes.
Teng Fei memandang Xiang Tianlai dengan ragu, akhirnya ia mengalihkan pandangannya kepada Yin Shaolong. "Sebenarnya siapa kamu?! Kenapa kamu merusak pernikahan kami!"
Yin Shaolong mengangkat sudut bibirnya dengan ringan, kemudian melingkarkan tangannya di pinggang Xiang Tianlai, dan memenjarakannya ke dalam pelukannya. "Kamu sudah boleh pergi."
Teng Fei penuh dengan kemarahan, tetapi ia dipukul mundur oleh Yin Shaolong. Untuk sementara waktu, Teng Fei hanya merasa ada sebuah batu berat yang menyumbat hatinya, membuatnya merasa sangat sedih.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com