Seolah-olah tubuhnya tidak memiliki tulang, Ye Fei terduduk di tempat tidur dengan kepalanya bersandar di bahu Su Mohan. Ia masih menutup matanya dan berkata dengan lembut, "Jam berapa sekarang?"
"Jam delapan lewat sepuluh menit."
"Hmm … Sudah siang …" Ye Fei masih bersandar di bahu Su Mohan, kemudian ia mengulurkan tangannya ke leher Su Mohan dan bertingkah seperti anak kecil yang manja.
Su Mohan takut Ye Fei akan kedinginan, jadi ia menarik selimut dari belakang untuk menyelimuti tubuh Ye Fei, kemudian dengan ringan mengecup celah leher Ye Fei. "Apakah masih belum cukup tidur?"
"Ya … Aku tidak ingin bangun ..."
"Kalau begitu apakah kamu ingin tidur lagi?"
"Tidak." Ye Fei masih berbaring di bahu Su Mohan dan merasa sangat nyaman. Sinar matahari di luar jendela bersinar, memungkinkannya untuk semakin menikmati kenyamanan ini.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com