Bukannya ia tidak ingin mengajak Su Mohan, tetapi Su Mohan memutuskan untuk keluar dari rumah sakit lebih awal. Jika Su Mohan terus bepergian kesana-kemari, Ye Fei benar-benar khawatir luka di tubuh Su Mohan akan terbuka, bahkan khawatir akan ada konsekuensi serius yang akan ditimbulkan.
Mendengar itu, Su Mohan terdiam beberapa saat, dan akhirnya berkata dengan pelan, "Baiklah."
Melihat kesuraman di mata Su Mohan, Ye Fei tidak bisa menahan perasaan sedikit tertekan. Tiba-tiba ia menyesal karena langsung melarang Su Mohan. Ia tidak bisa menahan diri untuk berbicara lagi, "Tetapi jika kamu benar-benar merasa bosan, bagaimana kalau kamu ikut saja denganku?"
Su Mohan tersenyum ringan. "Tidak, biarkan sopir yang mengantarmu pergi."
Setelah mengatakan itu, Su Mohan memutar kursi rodanya dan kembali ke kamar tidur. Ia tidak banyak makan dan hanya membalikkan punggungnya dengan perasaan sedikit sedih.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com