Su Mohan sialan!
Pria itu hanya tahu cara untuk menindas orang lain, tidak bisa menyenangkan hati wanita!
Ye Fei berguling beberapa kali di tempat tidur, namun terus memerhatikan pergerakan ponselnya, berharap Su Mohan meneleponnya kembali.
Tapi setelah bolak-balik di tempat tidur beberapa kali, ponselnya masih hening dan tidak ada pergerakan. Kesabaran Ye Fei tidak bisa ditahan lagi. Ia langsung melempar ponselnya ke meja di samping tempat tidur dan mematikan lampu tanpa basa-basi. Bahkan ia tidak lagi memedulikan rambutnya yang basah. Ia terbaring sendirian di ruangan yang gelap.
Setelah sekian lama, layar ponselnya masih gelap gulita. Ye Fei tiba-tiba menyesal. Jika tahu seperti ini ia tidak akan menutup teleponnya. Sekarang ia harus menunggu hingga besok pagi untuk bisa menelepon Su Mohan kembali.
Dalam pikiran liarnya, Ye Fei menjadi sedikit mengantuk dalam keadaan linglung, dan perlahan-lahan menjadi tenang.
"Ah!"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com