Ye Fei mencondongkan tubuhnya ke arah Su Mohan, menopang lengannya, dan menatap pria tampan di depannya dengan senyum menawan sambil memanggil dengan lembut, "Tuan Su~"
Sebelum Su Mohan membuka matanya, aroma tubuh Ye Fei lebih dulu tercium ke hidungnya. Su Mohan meletakkan lengannya di pinggang Y Fei dan perlahan membuka matanya. Wajah Ye Fei yang tersenyum dengan menawan muncul sangat dekat di hadapannya.
Su Mohan menatap Ye Fei dalam diam. Kulitnya sangat putih dan jarak mereka sangat dekat sehingga ia bisa melihat pori-pori wajahnya dan bulu mata lentiknya yang tampak seperti kipas keci
Saat Ye Fei melihat Su Mohan terbangun, ia langsung berbaring di dadanya, seperti ingin menghemat tenaga. Keduanya hanya menatap satu sama lain dengan tenang dan tidak ada yang membuka pembicaraan lebih dulu.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com