Setelah enam tahun mendekam di penjara, Ye Fei telah berubah dari seorang gadis berusia delapan belas tahun yang polos menjadi seorang wanita berusia dua puluh empat tahun yang culas. Ye Fei sebenarnya terlahir dari keluarga kaya dan meskipun ia kehilangan ibunya sejak kecil, ia memiliki ibu tiri yang menyayanginya, Jiang Huiru beserta adik tiri yang menggemaskan, Ye Ya. Ye Fei sangat menyayangi keluarganya, hingga pesta ulang tahunnya yang ke-18 menjadi awal dari mimpi buruknya.
Saat Ye Fei berjalan keluar dari Penjara Kota Dong, ia disambut oleh sinar matahari yang begitu menyilaukan. Enam tahun telah berlalu. Ia telah berubah dari seorang gadis berusia delapan belas tahun menjadi seorang wanita berusia dua puluh empat tahun. Ia juga telah berubah dari seorang anggota keluarga kaya yang tidak bersalah menjadi seorang pembunuh yang kejam.
Ye Fei membuka matanya yang sangat menawan seperti mata kucing, lalu bibir merahnya bergerak dengan lembut untuk berkata, "Musuh-musuhku, apakah kalian baik-baik saja?"
Seorang wanita gemuk berkulit putih berdiri tak jauh dari gerbang penjara. Saat ia melihat Ye Fei, matanya menjadi basah dan ia buru-buru menyapa, "Akhirnya Nona Muda bebas."
Saat pandangan Ye Fei jatuh pada sosok itu, tatapan matanya menjadi lembut dan ia berkata, "Ibu Wu telah bekerja keras selama ini."
Bibi Wu menatap wanita muda yang sangat menawan di depannya dengan sedikit malu. Nona Muda yang ada dalam memorinya adalah seorang gadis dengan senyum yang tulus dan mata yang jernih. Namun, yang berdiri di depannya saat ini adalah seorang wanita muda yang memancarkan aura yang begitu memesona dan menakjubkan. Bibi Wu pun membatin, Apakah dia... benar-benar Nona Muda?
"Nona Muda telah banyak berubah."
Ye Fei sedikit tersenyum. "Bibi Wu, apa yang tidak bisa berubah setelah enam tahun lamanya?" tanyanya. Ye Fei telah melewati enam tahun terakhir yang penuh dengan goncangan dan penderitaan, seakan ia diangkat ke surga lalu kembali diseret hingga terjatuh ke neraka. Bagaimana mungkin ia tidak berubah?
Bibi Wu agak bingung melihat ekspresi acuh tak acuh Ye Fei. Ye Fei telah tumbuh menjadi wanita yang jauh lebih cantik dari sebelumnya, seperti bunga mandala dengan pesona mematikan yang tak bisa dihindari dan pasti membuat orang terpukau.
"Apakah kalian semua baik-baik saja?" tanya Ye Fei dengan lembut. Ia tampak sedang memikirkan sesuatu, seperti sedang berusaha mengingat-ngingat wajah-wajah yang akrab maupun yang asing di hadapannya.
Bibi Wu tahu bahwa Ye Fei tidak akan pernah lupa. Tidak ada orang yang lebih tahu darinya tentang bagaimana Ye Fei membenci mereka. Namun, ia tidak menjawab. Bibi Wu rutin mengunjungi Ye Fei di penjara setiap sebulan sekali dan selalu melaporkan situasi tentang semua orang dengan detail pada Ye Fei. Karenanya, ia tidak perlu membahas banyak hal lagi.
Ye Fei menarik sudut bibirnya hingga terbit sebuah senyum ironis di wajah cantiknya. Ia merasa bahwa tidak ada orang lain yang memiliki kehidupan yang lebih konyol darinya. Ibu tiri dan saudari yang munafik bekerja sama untuk menjebloskannya ke penjara. Ayahnya yang pernah menyayanginya mendadak menutup mata saat ia dijatuhi hukuman penjara enam tahun. Kekasih dan sahabatnya hanya sibuk bergulat di ranjang. Ya, hidup Ye Fei memang sangat konyol! Mereka telah merenggut segalanya dari Ye Fei. Mereka mengambil warisan mendiang ibunya yang seharusnya menjadi haknya, mengambil kepercayaan dan ketulusannya, serta mengambil cintanya…
Ye Fei merasa bahwa tidak ada kehidupan yang lebih buruk dari kehidupannya dan tidak ada orang yang lebih bodoh darinya. Tapi, tidak masalah. Ye Fei baru berusia dua puluh empat tahun. Ia masih muda dan memiliki kecantikan yang tak terbantahkan. Ia masih memiliki cukup waktu dan banyak kesempatan untuk membuat orang-orang ini membayar perbuatan mereka. Ye Fei ingin menyaksikan dengan mata kepalanya sendiri saat mereka kehilangan segalanya dan mengakui semua kesalahan mereka.
"Apakah Ye Ya dan Su Mohan sudah menetapkan tanggal pernikahan mereka?" tanya Ye Fei sambil memandang Bibi Wu.
"Ye Ya telah bertunangan dengan Tuan Su," jawab Bibi Wu.
"Adikku yang baik benar-benar hebat dalam hal itu, padahal dulu aku selalu meremehkannya."
Berasal dari Ibukota, Su Mohan adalah seorang pria terhormat yang mudah berganti pendirian, namun sangat kuat dan berpengaruh. Ia menopang kekaisaran keluarga Su yang besar dengan satu tangan dan mengendalikan roda perekonomian sebagian negara dengan satu tangan lainnya. Kata-katanya dapat dengan mudah memutar balik nasib keluarga-keluarga kaya yang tak terhitung jumlahnya. Su Mohan adalah pria yang berdiri di puncak piramida kekuasaan, bagaikan dewa yang memandang semua makhluk hidup dari atas khayangan.
Semua orang tahu bahwa satu saja kalimat dari Su Mohan sudah cukup untuk membuat hidup mereka berjalan mulus dan mengangkat derajat mereka. Namun, sekarang Bibi Wu tidak bisa menahan kekhawatirannya. Ia berpikir, Jika Tuan Su kini menyokong keluarga Ye, apa yang akan Nona Muda lakukan padanya?
Ye Fei hanya tertawa pelan saat melihat kekhawatiran Bibi Wu. "Kenapa harus takut? Itu hanya sebuah pertunangan," ujarnya. Lalu, ia lanjut berkata dalam hati, Jadi, Su Mohan, ya? Mari kita lihat siapa yang akan menjadi pemenang di persaingan ini, Ye Ya!
---
Dari 15 Februari 2020, koin yang sudah digunakan untuk membeli buku yang tidak terpilih akan dikembalikan dalam waktu 30 hari. Perlu diperhatikan Fast Pass yang sudah digunakan tidak bisa dikembalikan.
Buku-buku yang terpilih untuk dilanjutkan akan memiliki tanda khusus di pojok sampul dalam 30 Hari untuk menunjukkan kelanjutannya.
Terimakasih atas pengertian Anda.