pagi itu di rasa cukup cerah aku pun menikmatinya bersama liyana,duduk saling berhadap hadapan,di batang pohon mareme sambil sesekali memakan pucuk nya yang terasa manis,
lambaian daun maremee atau disebut daun mayam
(glochidion borneense )begitu menambah keindahan pagi itu.
liyana sesekali bergelayutan di batang pohon yang menjuntai melewati gerbang bambu,
namun tiba tiba suara motor berhenti tepat di depan gerbang.
liyana berteriak histeriss...
"vey seperti nya itu ada kakak pembina di luar,kerennn,ganteng,bersih bangett,ucap layina histeris.
Naima juga ada jelasnya sambil meyakinkan ku
aku malah gelagapan dan langsung lari ke kamar entah rasa apa yang membuat ku keki,
hatiku berdegup kencang apakah areansyah juga ikut?tanya ku dalam hati,
dengan semangat,ku rapikan jilbab ku yang berantakan,
haaiiii veyyyyy!!!!!!!! jerit liyana menyusul ku,
tak lama ibu asrama memanggilku,
veyyyy.....ada tamuu sini....
ku betul kan jaket wini the poo ku,
lalu berjalan perlahan,dalam khayal ku are akan menatap penuh kerinduan dan memelukku dalam bayaaangnya, hemmmp
seperti di film film India,
namun apalah daya,ternyataaaaa harapanku di tolak oleh kenyataan,rasanya menyakitkan,
helllo veyy ini bukan kisah cinta di film India ini reeall, ini nyata, tidak semua yang kita impikan terwujudkan hanya karna kita menginginkan nya,
sejenak ivey menghela nafas sesak,perlahan mengatur nafasnya
areee
areeeeee...
kamu tidak merindukan ku??
tidak bisakah kamu mengatur startegi untuk menemui ku gerutuku dalam hati,
"asalamulaikum vey....ucap ka Rendi sambil berdiri
aku hanya melempar senyum pada kak Rendi,
dan para pembina lain nya yang datang,
"walaikum salammm....semuanya
ivey kenapa kamu pucet? tanya kak rendi
aku masih bergelut dengan pertanyaan ku sendiri,
tidak sempat menanggapi pertanyaan kak Rendi,untung nya ibu asrama menjawab nya dengan sigap
"ini kak Rendi...ivey sepulang lomba masuk rumah sakit,di rawat pula,
ini masih dalam tahap pemulihan,
"yaampun veyyyy kata Naima sambil memegang tangan ku
"waduh sayang banget..tadi nya saya mau ngirim undangan dari Stasiun Radio wadi FM
mau mengadakan lomba islami dekat fakultas Djuanda tepat nya dekat masjid amaliah,
"vey kamu harus sehat ya ucap kak Rendi sambil menundukkan mata seperti menyembunyikan sesuatu yang di rasa perih di hatinya
kami pun memulai obrolan ringan,sampai berfokus di perencanaan lomba,
dan kak Rendi melibatkan teman teman asrama yang lain, karna di asrama rata rata menguasai festival Islam seperti PAI
dari musabaqoh Tilawatil Qur'an,lomba pidato,cerdas cermat lomba kaligrafi,nasyid debat PAI,kreasi busana islam,cerita remaja Islam, karya ilmiah remaja Islam,
bidang tahfidz Alquran,ada yang syarhil,puisi islami gambus,qosidah marawis dan tarian rummy,teater Islam drama hikayat islam,
setelah di rasa cukup kak Rendi pun pamit
"antar ke depan vey perintah ibu asrama
aku pun mengantar kan semuanya ke depan gerbang.
kak Rendi menyempatkan diri mendekatiku lalu berkata
"sudah di baca surat kakak, vey ??
ucap nya lembut setengah berbisik
"surat apa kak?ujarku bingung
pikiranku melayang seakan melupakan sesuatu,
aku jadi gagap menjawab nya,karna aku hampir saja melupakan hal penting bagi kak Rendi,tapi aku berusaha menghargai nya,
"hehehe udah kak...aku berbohong,
"apa jawabannya...tanya nya sambil memandangku tajam,
maaf kak belum bisa jawab,
namun kak Rendi menanggapinya dengan dewasa
"ya sudah kakak pulang dulu ya ivey jaga kesehatan nanti kabari kakak ya keputusannya,....
mereka semua berlalu
dan aku tersadar langsung mencari cari apa isi kotak pemberian kak Rendi,
setelah ku buka dan ku baca, ternyata
ungkapan yang langsung membuat ku sangat terkejut
assalamualaikum
dear ivey
dengan ini kakak hatur kan salam pembuka
semoga ivey ada dalam Rahmat nya
dengan ini kakak bermaksud,
ingin menyampai kan hal yang sudah lama di simpan,
setelah di ulang ulang,ternyata Kaka merasa ivey adalah pilihan dan jawaban dari doa kakak dan keluarga,
maka dari itu kakak bermaksud ingin menyatakan keseriusan untuk hubungan yang dewasa,berupa lamaran jika ivey berkenan
dengan ini kaka tunggu balasan nya
nb: balasan nya di tunggu
wasalam
TTD kak Rendi
rasanya sangat terkejut,lamaran??
sudah berapa tahun aku mengenal kak Rendi yang bagi kami kakak pembina yang sangat bertalenta dan diidolakan banyak anak muda, tiba tiba memiliki pemikiran sedemikian nya,
tiba tiba aku merasa jiji ada rasa benci atas kata kata yang begitu serius, aku yang masih remaja terhenyak dalam keanehan
walaupun di kampung ku banyak yang menikah di usia 16-17 tapi rasanya itu bukan tipe keluarga ku,
aku baru menyadari
kecemburuan are gak salah...
kak Rendi jatuh cinta padaku dan dengan santai,dia bermaksud melamarku
bukan kah terlalu buru buru?
candaan atau memang begitu tujuannya?
--------------------
namun akhirnya kami menyetujui untuk ikut serta dalam lomba,hampir seluruh anak asrama ikut serta,
seminggu kemudian
walau pun rasa wibawa di dalam diri kak Rendi hilang,namun tetap Tidak ada yang bisa menahan hobi ku untuk mengikuti lomba syarhil,
(semacam qori dakwah dan saritilawah)
bersama teman seasramaku, liyana juga ikut
rasanya sangat bahagia mengikuti lomba lomba...
saat aku melihat akew berdiri di sebrang jalan bersama grup gambus nya,spontan aku berteriak bahagia dan lupa dengan orang di sekelilingku,
akewwww....
iveyyy.....!!!sambut nya ceria
"kamu ikut lomba juga..tanyaku.
kamu ikut lomba gambus?? mataku terus mencari dan memastikan
"kamu cari are ??
dia gak ikut lomba, karna banyak keluarga nya dari sebrang dan dari Palembang sedang berkumpul di rumah Tante nya vey??
haah?? ?klg nya dari luar daerah semua? bukannya dia dari bogor bukan kah rumah nya ada di Bogor??ada apa??
akew tersenyum
"itu rumah Tante nya yang ngurus dia, suami tantenya lah yang dari bogor
mamah nya Rini yang pernah kita ceritain.
Rini??
"Rini yang are sayang banget itu kah?
bukannnya are anak satu satu nya tanyaku
"kamu cari tahu tentang are ya vey tanya akew menjebak ku
akew menarik bangku dan duduk di sebelahku sambil melanjutkan obrolan nya
"are anak bungsu dari 5 bersaudara vey bukan anak satu satu nya...
orang tua are semuanya guru
guru SD guru SMP mereka tinggal di sebrang,
itu mengapa are sangat rapih, disiplin, tidak merokok, dan berkarakter baik,walaupun sekolah di SMAN 2,anak band gak ngaruh,
are ya tetap are,orang tuanya disiplin vey,
Tante nya janda, anak nya yang seumuran are meninggal,makanya tantenya menganggap are sebagai anak nya,kakak nya are juga kuliah di Jakarta jurusan keperawatan jelas akew padaku,
rini anak satu satu nya makanya semenjak SMP are hidup di bersama tantenya
namanya Ariansyah tapi karna Tante nya tetap ingin ketika memanggil Ari... Reni pun terbawa, are itu singkatan dari Ari dan Reni(Rini reniaatasyahwa)
tantenya begitu sangat memanjakan are dia janda kaya vey ...
dan Rini meninggal akibat penyakit goresan hati dan dia suka keluar darah,mirip kamu,
itu kenapa dia begitu kahwatir sama kamu
itu kenapa dia sangat menjaga kamu,
obrolan akew tidak tertata,aku sedikit tidak mengerti namun perlahan aku fahami,
aku sejenak berfikir
ada jawaban dalam kebodohan ku
ternyata aku terpana dengan perhatian are yang sesungguh nya hanya karna ada kemiripan dari rasa sakit yang di alami keponakan nya ,namun hanya mendengar kan kisahh nya pun, rasa luka karna irisan kerinduan perlahan terobati,aku begitu ingin tahu segalanya tentang are...dan itu cukup membuat ku bahagia,betul atau tidak areansyah memiliki rasa,yang terpenting rasaku ya rasaku itu saja.
ivey ingin terus mendengar kisah tentang are
namun akew di panggil teman temannya untuk bersiap siap tampil ....
sahabat mu adalah sahabat bagiku,dan periwayat kisah mu adalah guru yang memberi pengetahuan tentang mu,
aku sangat berterimakasih pada akew kala itu
aku pun melihat penampilan grup akew,
akew yang sangat luwes dan kompak,
sorak sorak mewarnai festival
di kejauhan aku melihat seseorang berlari ke arahku dan menyusul langkah ku,
di keramaian dan gemuruh pengeras suara
aku merasa hening,karna aku mendengar jelas satu sumber suara yang sangat aku nantikan,
''veeyyyyyy teriakannya menghentakan hatiku,dia membawa boneka wini the poo berukuran besar, sampai menutupi wajah nya, tapi aku tidak asing dengan tangannya,
jam hitam,kaos biru Dongker hemmmp
dan siapakah dia??
laki laki yang aku tunggu kehadirannya
ya tuhaann areaansyah....
veyyyy....
veyyy ....
veeeyyy panggilnya berulang kali membuat ku ingin berlari loncat kepelukannnya,namun kisah ku bukan kisah drama Korea,aku hanya menatap nya yang terengah engah
"veyyy.... kamu baik baik aja??tanyanya
"kenapa gak ikut lomba?ucapku manja, dan melupakan semua keegoisan ku,
melupakan perdebatan di akhir perjalanan Bandung,
"sorryy vey di rumah banyak keluarga jadi are gak ikutan lomba,
malam ini ada acara haul keponakan ku vey...
kamu mau datang bareng ayah asramamu?
"kalo di rumah sedang sibuk kenapa kakak kesini tanyaku ketus
"are tahu dari Naima kalo kamu mau lomba dan kamu sakit,are pengen ke asrama tapi kak Rendi gak ngajak vey,
veyyy sehat sehat yaaa....ucapnya sungguh sungguh.
mata kami saling bertemu tanpa kata kata namun seperti ada banyak pertanyaan dan jawaban
terbangun dari rasa
dan di pupuk dengan kerinduan
hingga setiap gerak nya menjadi sangat bermakna.
pandangan mata dan senyuman tanpa saling melontarkan pertanyaan itu sudah sangat indah saat itu....