webnovel

RASA KECEWA HALWA

"Kenapa kamu selalu menyakiti diri sendiri Dokter? kenapa?" tanya Nur mengusap wajah Rasya dengan penuh kesedihan.

Dengan airmata yang mengalir Nur menggenggam tangan Rasya dan mengusap punggung tangannya berulang-ulang.

"Katakan padaku Dokter? kenapa kamu keras kepala sekali? Aku harus melakukan apa? agar Dokter tidak menyakiti diri sendiri lagi?" tanya Nur dengan suara tangis tertahan mengecup punggung tangan Rasya dengan sangat lama.

"Menikahlah denganku Nur, aku akan menuruti semua keinginanmu. Aku tidak akan keras kepala lagi." ucap Rasya tiba-tiba dengan suara lirih.

Seketika Nur melepas genggaman tangannya dan mengangkat wajahnya menatap wajah Rasya sepintas kemudian memeluk Rasya dengan erat.

"Dokter Rasya? kamu sudah sadar? jangan pernah lakukan ini lagi Dokter, jangan lagi membuatku cemas seperti ini." ucap Nur menangis terisak-isak di dada Rasya.

"Menikahlah denganku Nur, aku tidak akan membuat kamu cemas lagi." ucap Rasya dengan suara tercekat.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant