webnovel

MENCARI KABAR

Nur tidak bisa tidur semalaman hingga pagi hari. Kedua mata Nur terlihat sembab karena menangis tak berhenti memikirkan keadaan Rasya.

Sudah beberapa kali, Nur menghubungi Rasya namun ponsel Rasya tidak aktif hingga pagi. Bahkan pagi ini sebelum Nur berangkat kerja Nur berusaha menghubungi Rasya, namun tetap saja ponselnya tidak aktif.

Hati Nur semakin gelisah, tidak tahu harus bagaimana untuk mengetahui keadaan Rasya.

"Ya Allah, semoga keadaan Dokter Rasya baik-baik saja." ucap Nur berdiri di depan rumah menunggu Mahesa yang menjemputnya.

Tidak berapa lama kemudian Mahesa datang dengan motornya.

"Assalamualaikum Nur, maaf aku sedikit terlambat." ucap Mahesa seraya memberikan helm pada Nur.

"Waalaikumsallam. Tidak apa-apa, aku juga baru saja menunggu." ucap Nur seraya memakai helm dan naik ke atas motor.

"Nur, aku sudah memberitahu orang tuaku untuk acara hari Minggu. Mereka akan datang pagi langsung ke rumah Abah Husnan." ucap Mahesa sambil melajukan motornya dengan pelan.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant