webnovel

MENANGIS DALAM DIAM

"Apa yang kamu lakukan Mas?" tanya Fazrani dengan gugup.

"Aku hanya Ingin menyentuhmu sedikit Dek." ucap Allam menatap lembut wajah Fazrani.

Fazrani menahan napasnya tidak bisa menolak keinginan suaminya.

"Mas... kenapa kamu melepas cadarku? bagaimana kalau ada pekerja yang tahu?" ucap Fazrani dengan wajah merah.

"Sebentar saja Dek, ingin menyentuh bibir indahmu." ucap Allam dengan suara lirih.

"Baiklah Mas, keinginanmu adalah perintah bagiku." ucap Fazrani dengan tersenyum, kemudian memejamkan matanya.

Dengan penuh perasaan Allam mendekatkan wajahnya kemudian menatap bibir indah Fazrani.

"Aku mencintaimu Dek." ucap Allam dengan suara lembut seraya mencium lembut bibir bawah Fazrani.

Dengan kedua mata yang masih terpejam, Fazrani membalas ciuman Allam tak kalah lembutnya.

Allam tersenyum bahagia setelah melepas ciumannya. Dengan hati di penuhi kebahagiaan Allam memakaikan kembali cadar Fazrani.

Wajah Fazrani memerah dengan kenakalan sikap Allam.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant