Endra berdiam diri tanpa bergerak sedikitpun sampai Asri meninggalkan tempat.
"Aku harus bagaimana? apa aku memberitahu Allam saja? tapi kalau aku memberitahu Allam pasti Allam tidak mau bersandiwara untuk menjebak Asri, karena aku sangat tahu pasti Allam tidak ingin menyakiti orang lain. Sebaiknya aku biarkan saja, yang penting aku tetap mengawasi Asri dari sekarang, biar dia jera dan kapok nanti!" ucap Endra dalam hati.
Setelah melihat keadaan cukup aman Endra keluar dari persembunyiannya. Endra melihat para pekerja lainnya yang lembur mengambil gelas yang ada namanya masing-masing di tiap gelasnya.
Endra melihat Allam sudah keluar dari Musholla.
"Kamu masih di sini Ndra? katanya lembur sampai jam tujuh saja?" tanya Allam seraya mengusap wajahnya dengan saputangan.
"Tidak jadi Lam, aku lembur sampai jam sepuluh saja." jawab Endra yang ingin tahu rencana besar Asri.
"Sudah bilang pak Kohar belum?" tanya Allam lagi seraya mengambil kopi yang ada namanya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com