Tepat pukul setengah tujuh malam, keluarga Devano dan Aliya sudah sampai di rumah Arman. Rumah yang tampak sederhana dan tidak berubah dari beberapa bulan yang lalu itu menjadi saksi tentang kegigihan Vano selama satu bulan ini untuk meminta restu kepada Arman. Selama tiga puluh hari Devano pergi ke rumah itu untuk meminta Restu. Danq akhirnya di hari ketiga puluh satu hari ini, dia kembali ke rumah itu untuk mendapatkan Restu secara resmi dari Arman.
Devano merasa sangat bahagia, karena perjuangannya selama tiga puluh hari ini tidak sia-sia.
"Kalau kita diusir bagaimana ya Van? "tanya Fatih sedikit khawatir saat mobil mereka sudah terparkir di depan pintu pagar rumah Arman.
"Bismillah saja Ayah, semoga saja Om Arman tidak berubah pikiran dan tidak mengusir kita." Jawab Vano yang juga tak kalah khawatir tentang apa yang akan terjadi nanti.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com