webnovel

Sebuah Pinangan? -Part 8

Mendengar hal itu, Sisi pun hanya bis amenganggukkan kepalanya. Sepertinya, dia sendiri yang harus mengatakan masalah ini kepada Yoga, agar Yoga bisa tahu apa yang menjadi polemic dari suaminya. Sebab jika dia berharap kepada suaminya, semuanya akan sia-sia belaka. Suaminya tidak akan pernah mau untuk mengatakan masalah ini, karena dia tipikal orang yang tidak mau menyusahkan orang lain dan tidak mau menceritakan masalahnya kepada orang lain. padahal itu adalah sangat perlu jika dibutuhkan.

Mobil kemudian melaju dengan cukup kencang, hingga akhirnya keduanya berada di apartemen. Keduanya naik lift dalam diam hingga lift terbuka. Sisi tampak enggan masuk ke dalam aparteennya, kemudian dia memandang suaminya dengan tatapan memelasnya. Ya kalau masalah memasang wajah memelas adalah kepandaian dari Sisi itulah yang membuat suaminya tidak pernah bisa memarahinya selama ini.

"Ada apa Dik?" tanya Pak Cipto. Saat tahu jika istinya tidak mau masuk ke dalam apartemen.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant