webnovel

Ulah Meta -Part 6

"Bapak tidak boleh seperti ini, Pak. Semuanya sudah melewati prosedur yang ada. Nanti, Pak Cipto dan Pak Hardi akan datang ke sini untuk menemui Bapak. Jadi saya harap, Bapak-Bapak sekalian akan sabar menunggu," Zakira agaknya ketakutan, terdengar jelas dari suaranya yang bergetar ketakutan itu. Tapi, dia masih berusaha untuk professional mungkin. Dia masih tampak meladeni tamu-tamu tak tahu diri itu dengan sangat ramah.

"Apa hubungannya kedatangan kami dengan Cipto atau Hardi? Mereka hanya kancung di sini! Yang aku cari itu Prayoga Mahardika. Bukan Cipto, atau Hardi, atau siapa pun yang ada di perusahaan ini. paham kalian!" sentak Manuel.

Pak Cipto dan Hardi bisa melihat dengan jelas, bagaimana keadaan tempat itu sekarang. Telepon dari Zakira tampak hancur dibanting, vas bunga, asbak, dan lain sebagainya.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant