webnovel

~Belum Bisa Sama~

Di sisi lain, Meta yang melihat ponselnya tampak tersenyum bahagia. Dia sudah cukup geram dengan suaminya yang seperti tidak meratapi dan intopeksi diri karena amarahnya. Seharusnya, suaminya lebih berusaha, bagaimana caranya agar dia tidak marah. Terus berusaha merayu dan meminta maaf sampai dia luluh, membawakan sebuket bunga setiap hari, atau melakukan hal manis lainnya. Bukan malah menjadi menyebalkan seperti itu, dan malah sok jual mahal.

Ya, itulah wanita. Ketika dia sakit hati atau marah kepada pasangannya, bukannya dia tidak ingin memaafkan. Dia hanya ingin melihat kesungguhan pasangannya dalam meminta maaf dan karena wanita ingin mengetahui keseriusan serta seberapa besar rasa cinta pasangannya kepada kita. Bukan seperti ini, malah-malah pamer foto tertampannya di media social setelah selama ini nyaris tak pernah mau untuk memegang medsosnya sendiri.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant