webnovel

Kemarahan Prayoga Mahardika -Part 5

Semua orang yang ada di sana lantas memandang Wildan, membuat Paul hampir memukul Wildan lagi kalau saja Andrew tak menghadangnya. Dengan tatapan sengit, Andrew memandang Paul dengan tajam.

"Berhenti ringan tangan kepada anak ini, kalau tidak aku akan membunuhmu. Dia sudah bisa melacak tempat-tempat yang menjadi persembunyian mereka meski pada akhirnya mereka mengetahui kalau kita mengetahuinya. Bukan sepertimu yang tidak ada gunanya sama sekali," dengus Andrew pada akhirnya.

Paul langsung menundukkan kepalanya, tapi matanya tampak jelas seringaian tidak sukanya kepada Wildan. Ya, dia membenci Wildan, dan akan melakukan apa pun untuk membuat perhitungan kepada Wildan tentang ini.

"Hey, Bocah. Lekas lacak lagi di mana servernya berada saat ini," perintah Andrew. Wildan langsung mengangkat kepalanya, kemudian dia melakukan peregangan ringan. Memandang Andrew dan Paul sesaat kemudian dia menghela napas panjang.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant