webnovel

Bertemu Langsung -Part 7

Sore ini, Kinan agaknya sedikit ketakutan. Sebab sedari tadi dia keluar dari kantor, seperti ada sosok yang mengikuti. Dia benar-benar merasa tengah diintai, lebih tepatnya setelah keluarnya berita dia dan Yoga yang katanya ada main. Jujur, Kinan mulai diteror, bahkan dia merasa ketakutan. Andai bisa dia ingin sekali untuk lari, sembunyi, atau bila perlu dia mengoperasi wajahnya saja biar tidak dikenali orang banyak.

Semakin Kinan merasa jika dirinya terancam. Dia pun akhirnya tak jadi naik taksi, karena Hardi saat ini tidak bisa mengantar karena masalah urusan kantor yang penting. Dia akhirnya sembunyi di balik semak-semak kemudian dia mencari ponselnya.

Dia pun melakukan video call kepada tiga sahabatnya. Dan dia berharap, entah siapa saja yang bisa menolongnya sekarang. Di sisi lain, baik Meta, Mbak Hesti dan Mbak Tanti melirik ponselnya saat ponselnya bordering dan tertera nama Kinan di sana. Ketiganya pun akhirnya mengangkat panggilan video itu.

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant