Meta langsung menyikut lengan suaminya, kemudian dia menarik tangan suaminya untuk diajak duduk. Melihat laptop yang sedari tadi menyala yang terletak di depan meja sana.
"Sekarang, ayo kita lihat, apakah misi kita berhasil belum," kata Meta semangat.
Yoga hanya menghela napasnya, karena dia harus menjadi orang bodoh karena istrinya. Ya, bagaimana tidak, dia tadi menaruh kamera pengintai di dalam apartemen Hardi, hanya untuk melihat apa yang akan terjadi setelah sandiwara yang sudah disetting Meta sedemikian rupa.
Sementara di apartemen Hardi, dia dan istrinya tampak saling diam. Keduanya masih mematung di tempat mereka masing-masing. Hardi yang berdiri mematung, serta Kinan yang tampak memeluk tubuhnya sendiri karena masih terlalu syok dengan apa yang terjadi tadi.
Untuk kemudian, dia memandang ke arah suaminya dengan tatapan yang sulit diartikan.
"Apa yang kulihat tadi? Yoga benar-benar mencumbumu?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com