Siang ini, Meta tampak dirawat oleh Dokter Rahayu. Akibat luka yang ia dapatkan dari pertengkarannya dengan kepala HRD tadi. Bahkan sesekali dia tampak mengaduh kesakitan. Air matanya sudah lolos begitu saja dari pelupuk matanya. Membuat Dokter Rahayu agaknya bingung tentang apa yang terjadi kepada Meta. Terlebih, yang Dokter rahayu tahu, luka Meta bukan hanya di sudut bibir bagian kanannya. Tapi sudut bibir kirinya pun memar, ditambah dengan leher serta bahunya memar-memar. Dokter Rahayu tak tahu, bagian mana lagi dari tubuh Meta yang terluka. Ini bukan seperti kekerasan rumah tangga, kan? Karena Dokter Rahayu yakin, kalau itu tidak akan terjadi karena rasa cintanya Yoga kepada istrinya ini. Lantas, apakah sosok yang ada di depannya ini habis dipukuli oleh orang sampai membabi buta?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com