"Coba tebak apa yang ingin aku katakan?" Ucap An Jue dengan senyum masih menghiasi wajahnya.
Lagi-lagi, Mu Qianxun menelan ludahnya dengan gugup, "Pikiranku sedang sedikit kacau sekarang, jadi aku tidak bisa menebaknya."
"Hm, begitu." Kini, senyum tersirat dari nada bicara An Jue tidak lagi bisa disembunyikan. "Di tahun itu, ibuku melahirkan dua anak, dan hanya aku yang dibawa kembali. Sementara salah satunya tinggal di Keluarga Ou."
Seketika itu juga, Mu Qianxun merasakan kepalanya serasa meledak dengan suara mendengung dan tanpa sadar ia kembali menelan ludahnya dengan susah payah. Bahkan ia tidak mampu menatap ke arah Ou Zun yang berdiri tidak jauh darinya.
Jika kalimat itu dikatakan sebelum ini, ia tentu tidak akan percaya. Tapi sekarang, ia sangat memercayainya setelah An Jue mengatakannya sekarang. Bahkan ia percaya 100%.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com