Namun, Bei Rongrong menatap mereka dengan sabar, menggigit bibir bawahnya menahan isak tangis, dan air mata semakin deras berlinang di pipinya. Tapi di detik berikutnya, ia menghadap ke arah layar kamera wartawan, kemudian berkata dengan marah kata demi kata, "Mu Qianxun, kenapa kamu memperlakukanku seperti ini? Bagaimanapun, aku sudah meminta maaf padamu dulu. Tapi aku tidak menyangka kamu tega melakukan ini semua ini. Dan sekarang, kamu ingin memaksa ibuku mati? Oke, aku akan bertarung denganmu sampai akhir!"
"Sakit jiwa!"
Di lain sisi, Lin You dan Mu Qianxun yang sedang duduk di sofa vila melihat ekspresi Bei Rongrong dari TV, segera mematikan siaran langsung itu. Kemudian Lin You lebih dulu membuka topik, "Apa maksudnya? Dia dipermalukan karena kelakuan buruknya sendiri dan sekarang ingin memfitnahmu?"
Kini, Mu Qianxun juga sangat tidak berdaya.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com