Saat itu, Mu Qianxun jelas merasakan saraf Ou Zun yang mengendur dan ia langsung menatapnya dengan heran, "Ada apa denganmu?"
Tanpa aba-aba, Ou Zun menghela napas, memeluknya, memintanya duduk di atas kakinya, membenamkan seluruh kepala Mu Qianxun di dadanya, dan memulai apa yang ingin ia lakukan tetapi tidak berani ia perbuat sebelumnya.
Dan kini, sebuah teguran terlontar dari mulutnya.
"Kalau pergi menemui teman, kenapa semua tampak seperti penculikan? Ponselmu tidak bisa dihubungi sama sekali. Bahkan aku telah mencari semua rekaman video pemantauan, namun semua informasi tentangmu terhapus. Sangat tidak mudah untuk bisa menemukan petunjuk, dan tentu butuh banyak usaha untuk bisa memulihkan kembali rekaman yang hilang. Dari rekaman itu akhirnya aku bisa melihat kamu terbaring tak sadarkan diri di gendongan pria lain dan dibawa pergi. Tahukah kamu seberapa gilanya aku saat melihatnya?"
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com