Mu Qianxun berteriak, "Apa aku buta! Bagaimana bisa aku meninggalkan pria sebaik dirimu hanya untuk pria seperti dirinya? Apa otakku masih benar-benar bersarang di kepalaku?"
Kemudian, dengan lengan ramping melingkari leher Ou Zun, Mu Qianxun mengangkat kepalanya sedikit dan mengecup lembut bibirnya.
Lalu dia menatap Ou Zun sambil tersenyum, "Kamu tampan, kaya dan perhatian. Kamu bisa menjadi sopirku, bermain denganku, bertoleransi, dan memanjakanku. Jika kamu ingin menendangku, aku akan memegang erat pahamu. Aku tidak akan meninggalkanmu. Aku tidak akan pernah mau menggantikanmu bahkan dengan seluruh dunia ini. Kamu adalah yang terbaik, yang paling penting untukku, dan yang paling kuinginkan. Mm-hmm, ya, seluruh dunia ini bahkan lebih rendah darimu."
Bukankah dari dulu Mu Qianxun paling bisa dan terbiasa berbicara manis?
Membuat siapa pun yang ada di sampingnya merasa mual.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com