Bo Jingchuan berdiri tegak sambil memasukkan tangannya ke saku celana panjangnya. Tatapannya yang agak dingin tertuju pada Shen Fanxing yang baru saja bangun dengan wajah yang masih terlihat sedikit malas. Shen Fanxing sadar bahwa mereka tidak bisa terus berbincang di pintu seperti ini dan karena kedua pria itu sudah datang, ia sudah pasti harus mengundang mereka untuk masuk dan duduk. Ia pun membuka pintu apartemennya lebih lebar.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com