Saat Mo Yesi dan Qiao Mianmian saling memandang, Qiao Mianmian terasa menggigil. Qiao Mianmian baru menyadari bahwa dalam mata Mo Yesi seperti tertutup lapisan es. Bahkan jika saat ini masih musim panas, itu tetap tidak bisa menghilangkan rasa dingin yang memancar dari dalam mata Mo Yesi.
Qiao Mianmian berjalan melangkah maju lagi. Saat ia melihat sepasang mata gelap Mo Yesi yang masih memancarkan hawa dingin, Qiao Mianmian lebih yakin dengan dugaannya. Mo Yesi sedang marah.
Tidak peduli seberapa dingin Mo Yesi di hadapan orang lain dulu, tapi saat berhadapan dengan Qiao Mianmian, Mo Yesi menyingkirkan semua keganasan dan kedinginan di tubuh Mo Yesi. Saat mata Mo Yesi menatap Qiao Mianmian, Mo Yesi selalu menatap Qiao Mianmian dengan lembut dan penuh kasih sayang.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com