"Kau tahu tidak bahwa kau sudah dibohongi olehnya? Dia adalah seorang wanita yang licik, dia berhasil membujukmu dan A Si ke dalam lingkarannya.
"Sekarang tidak hanya dia, tapi juga ada adik laki-lakinya itu," kata Ibu Mo sambil menggertakkan gigi karena perasaan benci, "mereka kakak beradik tidak memiliki hati nurani yang baik, mereka pandai berkata-kata manis. Ibu, kau adalah orang yang begitu cerdas, apakah Ibu tidak bisa melihatnya?"
Saat nenek Mo mendengar perkataan Ibu Mo, wajah Nenek Mo tenggelam. "Ternyata itu yang ada di dalam pikiranmu. Kau pikir aku telah memihak, tapi apakah kau pernah memikirkan, apa yang sudah kau lakukan selama ini? Apakah kau melakukan hal yang benar? Kau ingin menghancurkan pernikahan A Si sepanjang hari, dan kau masih ingin aku menunjukkan wajah baik padamu?
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com