Gong Zeli mengerutkan bibirnya dan terdiam selama beberapa saat. "Benarkah?"
Qiao Mianmian sedikit mengangguk. "Iya."
"Baiklah." Gong Zeli juga mengangguk. "Karena A Si segera datang, aku juga tidak perlu mengkhawatirkan apapun. Aku masih ada urusan, kalau begitu aku permisi dulu."
Qiao Mianmian berkata dengan sopan, "Baiklah, sampai jumpa Tuan Gong."
Melihat sikap sopan Qiao Mianmian, membuat hati Gong Zeli semakin panik. Saat Qiao Mianmian bertemu dengan anak kedua Yan, sikap Qiao Mianmian tidak seperti ini. Setidaknya, saat Qiao Mianmian bertemu dengan anak kedua Yan, masih ada senyuman di wajah Qiao Mianmian, dan juga mengobrol beberapa kalimat dengan anak kedua Yan. Tapi begitu bertemu dengan Gong Zeli ...
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com