Mo Yesi menoleh dan melirik Nana di belakangnya.
"Bukan aku." Nana segera menggelengkan kepala.
"Mo Yesi, ini semua salahmu." Qiao Mianmian marah dan menendang ringan pria di depannya.
"Salahku?"
Mo Yesi menarik kembali pandangannya dan memasang wajah tidak berdosa. "Sayang, apa hubungannya denganku?"
Mo Yesi mengingat dengan jelas, pagi ini ia belum melakukan hal apapun yang membuat Qiao Mianmian marah. Kenapa ini semua menjadi kesalahannya?
Qiao Mianmian ingin menendang Mo Yesi lagi. Ia memelototi Mo Yesi dengan marah. "Tentu saja ada hubungannya denganmu, bagaimana kau bisa ..."
Saat Qiao Mianmian hampir keceplosan mengatakannya, ia melihat Nana masih berdiri di belakang mereka. Ia menggigit bibirnya dan mendelik pada Mo Yesi. "Bagaimanapun, ini kesalahanmu. Kau sangat menyebalkan."
"..." Mo Yesi tidak bisa berkata apa-apa.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com