webnovel

Tidakkah Mempertimbangkannya Dulu?

Éditeur: Wave Literature

Qiao Chen terdiam. Meskipun ia juga suka makan restoran hot pot ini, ia lebih suka tidak memakannya jika dia harus menunggu satu atau dua jam untuk makan. Tetapi, kakaknya sangat suka dan ia juga tidak bisa menahannya.

Di samping, Mo Yesi mendengar percakapan antara dua bersaudara ini. Ia berpikir sejenak, mengulurkan tangan dan menyentuh kepala Qiao Mianmian, lalu berkata dengan lembut kepadanya, "Kau dan Qiao Chen tunggu di sini sebentar. Aku pergi sebentar dan akan kembali."

"Hm," Qiao Mianmian mengira Mo Yesi akan pergi ke kamar mandi, jadi ia mengangguk dengan patuh.

———

Mo Yesi menemukan sebuah ruangan pribadi dan mengetuk pintu yang tertutup. Orang-orang di dalam mengira itu adalah pelayan yang datang sehingga mereka berkata, "Masuk."

Chapitre verrouillé

Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com

Chapitre suivant