Itu adalah suara Shen Rou. Mungkin karena Qiao Mianman tidak segera menjawab, terdengar ketukan di pintu lagi, "Mianmian, ada beberapa hal yang ingin aku katakan padamu. Bolehkah aku masuk dan berbicara denganmu?"
Klik!
Sebelum Qiao Mianmian bisa menjawab, ia mendengar suara pintu kamar yang ternyata sudah dibuka. Shen Rou berjalan masuk dari luar.
Shen Rou melihat Qiao Mianmian terbaring di tempat tidur dengan mata terbuka. Ia mengerutkan kening dan berkata dengan nada agak tidak puas, "Aku pikir kau tidur, ternyata tidak."
Qiao Mianmian tidak memiliki pendapat mengenai wanita yang menaksir suaminya ini. Pertama, Shen Rou memang mengenal Mo Yesi terlebih dahulu dan mereka sudah berhubungan bertahun-tahun. Kedua, ia tahu betul bahwa Mo Yesi tidak memiliki pemikiran lain tentang Shen Rou dan hanya menganggap Shen Rou sebagai teman.
Soutenez vos auteurs et traducteurs préférés dans webnovel.com